Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malioboro Asinan di Kabupaten Semarang, Tempat Menikmati Indahnya Rawa Pening

Kompas.com - 10/08/2021, 10:10 WIB
Dian Ade Permana,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Malioboro selama ini dikenal sebagai ikon wisata yang mendunia. Potensinya yang beragam menjadi jujugan para wisatawan.

Keberhasilan Malioboro menjadi tujuan wisata hingga mampu menggeliatkan perekonomian itu coba ditiru Pemerintah Desa Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Dengan memanfaatkan lahan di pinggiran Rawa Pening, saat ini mulai berjejer lapak-lapak pedagang aneka jualan dan kuliner.

Baca juga: Legenda Asal-usul Rawa Pening Semarang

"Memang saat ini yang dominan adalah jualan aneka kuliner dan beberapa kerajinan khas Rawa Pening," kata Kepala Desa Asinan Turchamun Jiarto, Minggu (8/8/2021).

Ia melanjutkan, di pinggiran Rawa Pening ada 23 lapak yang digunakan warga sekitar untuk berjualan. Di area Rawa Pening, ada puluhan warung makan apung dengan beragam menu.

"Jadi ada keterkaitan antara lapak di pinggir dan yang di rawa karena sama-sama menikmati view pemandangan yang sangat bagus, mulai dari aktivitas di seputaran rawa hingga gunung-gunung yang ada," ujar Jiarto.

Selain bisa menikmati pemandangan dari berbagai warung tersebut, juga berdiri sebuah pendopo untuk berbagai kegiatan.

"Memang ini belum diresmikan karena masih masa pandemi Covid-19, tapi ada wisatawan lokal yang datang untuk sekadar memancing atau menikmati sore bersama keluarga," sambung Jiarto.

Menurut dia, sebenarnya Malioboro Asinan dikonsep untuk bisa dinikmati selama 24 jam nonstop. Namun, konsep itu saat ini belum bisa dilakukan.

Baca juga: Bukit Cinta Rawa Pening yang Instagramable di Kabupaten Semarang

"Tapi itu menunggu masa pandemi selesai dulu dan saat ini masih dalam masa pembangunan, baik dari infrastruktur maupun kesiapan SDM-nya agar saat pandemi selesai, semuanya sudah siap," papar Jiarto

Akses Malioboro Asinan sangat mudah ditempuh oleh para pengunjung. Dari Jembatan Tuntang, hanya berjarak sekira satu kilometer (km).

"Jalannya juga sudah bagus dan bisa dilewati aneka kendaraan," jelasnya.

Keindahan Rawa Pening yang bisa didapatkan ketika berlibur ke Kabupaten Semarang, Jawa TengahShutterstock Keindahan Rawa Pening yang bisa didapatkan ketika berlibur ke Kabupaten Semarang, Jawa Tengah

PSementara itu, perwakilan PKL Malioboro Asinan bernama Suryono menyampaikan bahwa daerah Asianan memiliki potensi untuk berkembang.

 

 

"Karena memang potensi alam dan geografisnya sangat mendukung. Tapi kita juga berharap perhatian dari Pemerintah Kabupaten Semarang agar ada pendampingan, sehingga usaha warga semakin maju dan berujung pada kesejahteraan pelaku wisata," tutur dia.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha pun mengungkapkan bahwa sektor wisata adalah salah satu unggulan Kabupaten Semarang.

Baca juga: 5 Lokasi Terbaik untuk Memandang Indahnya Danau Rawa Pening

 

"Desa Wisata Asinan ini bisa berkembang karena memang ada sinergi antara Pemdes, BUMDes, dan warganya. Namun, saat ini yang terpenting adalah bangkit dari masa pandemi dengan memperhatikan protokol kesehatan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com