KOMPAS.com - Wisata alam adalah salah satu opsi untuk menghabiskan waktu liburan.
Sebab, wisata tersebut memberi kesempatan bagi para wisatawan untuk melihat dan mempelajari secara langsung mengenai alam di sekitarnya.
Dalam melakukan kegiatan wisata tersebut, penting bagi para wisatawan untuk terus peduli dan menjaga kelestarian hewan-hewan yang ditemui selama berwisata, termasuk satwa liar.
Baca juga: 5 Lokasi untuk Bisa Bercengkerama dengan Satwa Liar Nusantara
Dilansir dari forbes.com dan cntraveller.com, berikut adalah sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian hewan selama berwisata:
Apabila melihat satwa liar dalam perjalanan, wisatawan tetap menjaga jarak setidaknya 100 yard atau sekitar 91 meter dari satwa tersebut.
Ketentuan tersebut berlaku, khususnya untuk satwa liar berukuran besar, seperti beruang atau serigala.
Menjaga jarak tidak hanya memastikan keselamatan wisatawan, namun juga dapat memastikan keselamatan satwa yang ditemui.
Baca juga: 10 Aktivitas Wisata Bersama Satwa Liar Paling Kejam di Dunia
Jangan memegang dan memberi makan satwa liar
Satwa liar memiliki naluri untuk menjaga jarak dari satwa liar lain yang berbahaya baginya, dan manusia.
Mereka bisa merasa terancam dan akan membela diri jika pelancong mendekati atau menyentuh mereka.
Presiden dan CEO dari organisasi nirlaba Humane Society of the United States di Amerika Serikat (AS), Kitty Block, menyarankan wisatawan untuk tidak memegang, mendekati, dan memberi makan satwa liar.
Kendati demikian, wisatawan harus curiga jika seekor satwa liar membiarkan mereka untuk mendekat.
"Mereka mungkin sakit, terluka, atau dikondisikan mendapat makanan dari manusia. Interaksi seperti ini dapat membahayakan satwa liar dan wisatawan," ujar Block, dikutip dari forbes.com.
Bertanya kepada ahlinya