BIREUEN, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, secara rutin merawat gedung pendopo yang terdiri dari empat kamar di Kompleks Meuligoe Bupati Bireuen.
Bangunan itu berada paling depan kompleks. Adapun rumah dinas bupati terletak di belakangnya.
Bangunan ini adalah cagar budaya dan pernah ditempati Presiden Soekarno selama dua hari, tepatnya tanggal 17-18 Juni 1948.
Saat itu, Soekarno datang pada sore hari 17 Juni 1948 dan disambut Komandan Divisi X Tentara Republik Indonesia Kolonel Husin Yusuf serta Gubernur Militer Aceh, Langkat, dan Tanah Karo, Jenderal Mayor Tengku Muhammad Daud Beureueh.
Baca juga: 20 Tempat Wisata Alam di Aceh, dari Pantai hingga Air Terjun
Malam harinya, Soekarno memimpin rapat akbar di Lapangan Cot Gapu, Bireuen, yang dihadiri ribuan pejuang dan masyarakat sipil dari Bireuen, Aceh Utara, Aceh Tengah, dan Kabupaten Pidie.
Soekarno hadir membangkitkan semangat perjuangan militer dan sipil untuk menghadapi agresi militer Belanda kala itu.
Kepala Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Bireuen bernama Azmi mengatakan, bangunan bersejarah itu memiliki empat kamar.
Keempatnya terdiri dari Kamar Soekarno, Kamar Kolonel Husin Yusuf, dan Kamar Radio Rimba Raya.
Satu kamar lagi untuk prosesi adat, yaitu peusijuek (tepung tawar) tamu penting yang berkunjung ke Kabupaten Bireuen.
“Semuanya masih sesuai format lama. Hanya saja, meja sudah baru, tempat tidur sudah baru, tapi modelnya tetap sama,” kata Azmi dihubungi per telepon, Rabu (11/8/2021).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.