Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Penerbangan Asia Pasifik Diprediksi Normal Kembali pada 2023

Kompas.com - 12/08/2021, 17:17 WIB
Aziza Zahwa Layla Madjid,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Collinson Group dan Center for Aviation (CAPA) merilis hasil survei mengenai pemulihan industri penerbangan di kawasan Asia Pasifik.

Berdasarkan laman Collinson Group, CAPA menjalankan survei terhadap peserta pada sejumlah acara virtual bulanannya yang disebut CAPA Live pada 7-30 April 2021.

Perusahaan tersebut menerima 331 respon dari 64 negara, antara lain Korea, Taiwan, Vietnam, Bangladesh, Fiji, dan Indonesia. 

Baca juga: IATA Sebut 2020 adalah Tahun Terburuk Sektor Penerbangan

Adapun respon berasal dari petinggi perusahaan penerbangan, bandara, dan supplier di bandara, sekaligus pakar industri perjalanan. 

Industri penerbangan global

Pandemi Covid-19 yang mewabah sejak tahun 2020 telah memberi dampak signifikan terhadap industri penerbangan dan perjalanan. Secara keseluruhan, responden survei memperkirakan adanya keterlambatan dalam kembalinya industri penerbangan dan perjalanan dunia ke level "normal" atau tahun 2019. 

Secara garis besar, hasil survei menunjukkan bahwa 33 persen responden mengharapkan pemulihan secara global terjadi pada akhir 2022, sementara 67 persen memprediksi hal itu terjadi di tahun 2023 atau setelahnya. 

Baca juga: 3 Maskapai Penerbangan Ini Tawarkan Vaksinasi Gratis untuk Penumpangnya

Dari 67 persen tersebut, sebanyak 35 persen responden yakin bahwa pemulihan industri secara global terjadi pada 2023. Sedangkan, terdapat 24 persen yang percaya bahwa hal itu baru terjadi di tahun 2024, dan delapan persen lainnya percaya bahwa pemulihan tidak akan terjadi hingga tahun 2025 atau setelahnya. 

Penumpang di kedatangan internasional Bandara Soekarno Hatta harus melalui 9 check point sebelum bisa leluasa memasuki wilayah Indonesia.Unsplash/Voo qqq Penumpang di kedatangan internasional Bandara Soekarno Hatta harus melalui 9 check point sebelum bisa leluasa memasuki wilayah Indonesia.

Industri penerbangan Asia Pasifik

Situasi yang tidak jauh beda terlihat pada responden di kawasan Asia Pasifik. 

Berdasarkan survei tersebut, 65 persen responden Asia Pasifik mengharapkan pemulihan akan terjadi di tahun 2023 atau setelahnya. 

Baca juga: 10 Maskapai Penerbangan Paling Tepat Waktu Se-Asia Pasifik 2021, Indonesia Termasuk

Hanya empat persen responden yang berharap aktivitas industri kembali ke level sebelum pandemi di akhir tahun 2021, sementara 31 persen berharap pemulihan tersebut terjadi di tahun 2023. 

Bangkitnya penerbangan jarak pendek untuk hiburan

Penerbangan jarak pendek (short-haul) untuk keperluan hiburan (leisure) diharapkan akan bangkit lebih cepat menuju level di tahun 2019, jika dibandingkan dengan penerbangan jarak jauh (long-haul).

Hal tersebut berdasarkan perkiraan dari 71 persen responden global dan 57 persen responden di Asia.

Baca juga: 7 Rute Penerbangan Paling Berbahaya di Dunia

Walau penerbangan untuk keperluan bisnis/korporat diprediksi pulih lebih lama dibanding untuk keperluan hiburan, namun perjalanan jarak pendek (short-haul) akan pulih lebih cepat dibanding jarak jauh (long haul). 

Namun, sebanyak 82 persen responden survei global percaya perjalanan bisnis jarak jauh (long-haul) akan bangkit sekitar 60 persen dari level sebelum pandemi di tahun 2022. 

Ilustrasi bandara DOK.Pixabay/Geraldfriedrich2Geraldfriedrich2 Ilustrasi bandara DOK.Pixabay/Geraldfriedrich2

Protokol tes Covid-19 jadi syarat utama 

Protokol tes Covid-19 yang ketat diharapkan tetap menjadi elemen utama untuk membuka kembali perbatasan hingga akhir 2022, menurut sebagian besar responden (52 persen). 

Sedangkan, hanya 23 persen responden memprediksi protokol tes Covid-19 yang ketat akan menjadi syarat utama hingga tiga tahun mendatang. 

Baca juga: Ludes dalam 2,5 Menit, Apa Itu Penerbangan Supermoon Qantas?

Peniadaan kebijakan karantina 

Berdasarkan survei tersebut, lebih dari 58 persen responden percaya bahwa kebijakan karantina akan dihapus pada akhir tahun 2021.

Hal itu seiring dengan mudahnya akses vaksinasi dan tes Covid-19.

Baca juga: 10 Maskapai Penerbangan Terbaik Dunia 2020 Versi TripAdvisor, Indonesia Termasuk?

Sedangkan, 12 persen responden memperkirakan kebijakan karantina akan ditiadakan pada pertengahan 2021.

Sebanyak 23 persen responden lainnya memprediksi kebijakan tersebut akan tetap berlaku setelah tahun 2021 sebagai tindakan pencegahan tambahan selain vaksinasi dan tes Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com