Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Wisata Budaya Banyuwangi, Cocok untuk Liburan Keluarga

Kompas.com - 12/08/2021, 21:11 WIB
Kistin Septiyani,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyuwangi terkenal dengan deretan pantainya. Hal ini karena Banyuwangi terletak di sisi paling ujung Pulau Jawa.

Namun, selain pantai dan wisata alam, Banyuwangi juga menyimpan potensi wisata budaya yang cocok untuk keluarga.

Berikut ini 5 wisata budaya Banyuwangi yang bisa dikunjungi bersama anggota keluarga setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berakhir.

Baca juga: 7 Wisata Alam Banyuwangi, Pesona di Ujung Timur Pulau Jawa

Penampilan cerita legenda Sri Tanjung Sidopekso di Festival Kawitan (Kampung Wisata Temenggungan) Banyuwangi, Jawa Timur yang diselenggarakan Senin (18/9/2017).KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Penampilan cerita legenda Sri Tanjung Sidopekso di Festival Kawitan (Kampung Wisata Temenggungan) Banyuwangi, Jawa Timur yang diselenggarakan Senin (18/9/2017).

Kampung Wisata Temenggungan

Kampung Wisata Temenggungan atau biasa disebut Kawitan merupakan kampung di tengah Kota Banyuwangi.

Seperti dilansir dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, pengunjung dapat menikmati wisata sejarah dan cagar budaya, wisata spiritual, seni, hingga kuliner di kampung ini.

Pada tahun 2016 silam, kampung ini mulai diperkenalkan ke dunia sebagai salah satu obyek wisata budaya di Banyuwangi.

Festival Kampong Temenggungan menyuguhkan berbagai pertunjukan seni, mulai dari musik tradisional, musik kontemporer, pentas sastra, hingga pasar kuliner.

Baca juga: 7 Wisata Alam Banyuwangi, Pesona di Ujung Timur Pulau Jawa

Desa Wisata Adat Osing Kemiren, Banyuwangi DOK. Kemiren.comDOK. Kemiren.com Desa Wisata Adat Osing Kemiren, Banyuwangi DOK. Kemiren.com

Desa Wisata Adat Osing Kemiren

Dewa Kemiren merupakan sebuah desa di mana Suku Osing tinggal. Desa ini terletak di Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi.

Desa seluas 2,5 kilometer persegi ini ditinggali oleh 2.653 jiwa.

Dilansir dari situs resmi Kemiren, nama desa ini diambil dari pohon kimiri dan duren (durian). Dahulu kedua pohon ini banyak ditemukan di desa ini.

Pengunjung dapat menyaksikan beragam keseninan daerah khas khas masyarakat Osing di tempat ini. Mulai dari seni tari, musik hingga melukis kain batik.

Baca juga: Itinerary Wisata Seharian di Banyuwangi, Eksotisnya Djawatan Sampai Pesona Sunset Pulau Merah

Salah satu warga membakar ikan pesanan pengunjung di Fish Market Festival, di kawasan Kampung Mandar, Kecamatan Banyuwangi. Kompas.com/ Imam Rosidin Salah satu warga membakar ikan pesanan pengunjung di Fish Market Festival, di kawasan Kampung Mandar, Kecamatan Banyuwangi.

Kampung Mandar

Dilansir dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Kampung Mandar merupakan sebuah perkampungan nelayan yang terletak di dekat Pantai Boom.

Kampung ini secara resmi telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sebagai Clean Mandar Fish Centre. Peresmian dilakukan pada September 2018 silam.

Letaknya yang berada di Jalur Lintas Timur (JLT), membuat kampung ini menjadi tempat wisata strategis. JLT sendiri merupakan akses pinggiran Banyuwwangi dari utara hingga selatan menggunakan konstruksi beton.

Pengunjung akan diajak memancing ikan di laut. ikan-ikan yang diperoleh kemudian bisa dibawa ke sentra oleh-oleh untuk diolah menjadi beragam camilan yang bisa dijadikan buah tangan.

Baca juga: Kampung Mandar Fish Market Festival, Tempat Berburu Ikan di Banyuwangi

 

Taman Blambangan, Banyuwangi DOK. Banyuwangikab.go.idDOK. Banyuwangikab.go.id Taman Blambangan, Banyuwangi DOK. Banyuwangikab.go.id

Taman Blambangan

Taman Blambangan merupakan taman multifungsi yang terletak di Jalan RA Kartini,

Menurut situs resmi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Kabupaten Bayuwangi, taman ini menyediakan lapangan yang dapat digunakan untuk berbagai aktivitas olahraga seperti basket, voli, dan skate park.

Taman Blambangan juga dirancaang sebagai salah satu lahan hijau di Banyuwangi. Pengunjung pun dapat menjumpai beragam tanaman dan pepohonan di tempat ini.

Terdapat bangunan pentas seni bercorak Hindu-Buddha yang berdiri tegak di bawah naungan dua pohon beringin.

Setiap Sabtu malam, pertunjukan seni juga digelar di taman ini. Pertunjukan tersebut diselenggarakan guna memberdayakan para seniman lokal Banyuwangi.

Baca juga: Banyuwangi Gelar Festival Sego Tempong di Taman Blambangan

Desa Wisata Tamansari

Pernah meraih Desa Wisata Award di tahn 2017, Tamansari menjadi salah satu obyek wisata menarik di kaki Gunung Ijen.

Desa ini dinobatkan sebagai desa wisata terbaik dalam kategori pemanfaatan jejaring bisnis dari Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi.

Dewa Wisata Tamansari berhasil mengembangkan potensi dengan membangun homestay, menyediakan kendaraan wisata, menyediakan jasa guide serta membangun beberapa usaha kecil menengah yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMdesa) Ijen Lestari.

Lokasinya yang berada di kaki Gunung Ijen membuat desa ini menjadi tempat persinggahan para wisatawan yang ingin mendaki.

Baca juga: Banyuwangi ke Lombok Kini Bisa Langsung Naik Kapal Feri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com