Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selandia Baru akan Buka Perbatasan untuk Turis Asing pada 2022

Kompas.com - 13/08/2021, 10:27 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Sumber AP News

 

KOMPAS.com – Pemerintah Selandia Baru mengumumkan, Kamis (12/8/2021), pihaknya berencana membuka kembali perbatasan untuk wisatawan mancanegara pada 2022.

Mengutip AP News, Kamis, mereka juga akan menunda suntikan dosis kedua vaksin Pfizer untuk mempercepat suntikan dosis pertama.

Hal tersebut dilakukan guna melindungi lebih banyak penduduk lantaran saat ini ancaman virus corona varian Delta tengah meningkat.

Baca juga:

Selandia Baru telah berhasil mengatasi Covid-19. Keberhasilan itu memungkinkan penduduknya untuk hidup hampir seperti sebelum pandemi. 

Negara Pasifik Selatan dengan jumlah penduduk 5 juta orang tersebut melaporkan hanya 26 kasus kematian sejak pandemi Covid-19 melanda.

Pencapaian itu merupakan hasil dari penutupan perbatasan negara untuk wisatawan mancanegara yang bukan penduduk atau warga negara Selandia Baru. 

Keputusan yang dipertanyakan

Meski ada langkah untuk mempercepat penyuntikan dosis pertama Pfizer, kebijakan Selandia Baru untuk membuka perbatasan kembali mengundang pertanyaan dari berbagai pihak. 

Mereka mempertanyakan apakah pemerintah dapat tetap menerapkan pendekatan tanpa toleransi terhadap virus tersebut saat perjalanan internasional dilanjutkan.

Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan, pemerintah berencana untuk mengikuti saran dari para ahli dan mempertahankan strategi eliminasi.

Baca juga:

“Meski pandemi terus mewabah di luar negeri, dan virus kerap bermutasi, hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah mempertahankan keuntungan yang dicapai hingga kini sambil tetap membuka pilihan,” tuturnya, mengutip AP News.

Dia menegaskan, perbatasan Selandia Baru akan tetap tutup sampai kegiatan vaksinasi di negara tersebut selesai pada akhir 2021.

Saat ini, penyuntikan vaksin di negara itu jauh lebih lambat dari sebagian besar negara di dunia meski mulai dipercepat.

 

Ilustrasi Selandia Baru - Pemandangan Kota Auckland di Selandia Baru.SHUTTERSTOCK / By Sorang Ilustrasi Selandia Baru - Pemandangan Kota Auckland di Selandia Baru.

Dibuka untuk wisatawan bervaksin

Ardern mengungkapkan, Selandia Baru akan mulai mengizinkan pelancong untuk tiba mulai kuartal pertama tahun depan. Pelaksanannya akan dilakukan dengan hati-hati. 

Pelancong yang telah divaksinasi lengkap dari negara berisiko rendah tidak perlu dikarantina. Namun, pelancong dari negara berisiko sedang perlu dikarantina.

Sementara itu, pelancong yang tiba dari negara berisiko tinggi—atau yang belum divaksinasi—harus dikarantina selama 14 hari di hotel yang dikelola oleh militer.

Baca juga:

Terkait daftar negara berisiko rendah, sedang, dan tinggi, pemerintah negara tersebut tidak menyediakannya karena menurut mereka daftar dapat berubah dengan cepat. 

Ardern mengatakan, uji coba baru akan dimulai pada Oktober 2021. Mereka akan mengizinkan beberapa pelancong bisnis untuk dikarantina di rumah dan bukan di hotel yang dikelola militer.

Hal tersebut dilakukan untuk menguji sistem baru yang rencananya akan diperkenalkan untuk negara-negara berisiko menengah tahun depan.

 

Ilustrasi Selandia Baru - Pemandangan Danau Wanaka di Selandia BaruSHUTTERSTOCK / By Olga Danylenko Ilustrasi Selandia Baru - Pemandangan Danau Wanaka di Selandia Baru

Pemerintah didesak untuk percepat vaksinasi

Selain itu, dia juga mengumumkan percepatan waktu standar yang dijadwalkan antara dosis vaksin Pfizer dari tiga minggu menjadi enam minggu.

Menurut Ardern, kelompok awal yang ditargetkan untuk vaksinasi, yakni pekerja perbatasan dan orangtua, telah divaksinasi sepenuhnya.

“Dari segi populasi, (rasanya) masuk akal untuk menggaet sebanyak mungkin warga Selandia Baru, setidaknya sebagian, untuk divaksinasi dengan cepat,” jelas dia.

Perubahan tersebut disambut baik oleh pemilik usaha, termasuk yang saat ini tengah berjuang di industri pariwisata.

Baca juga:

 Sebelum pandemi, lebih dari 3 juta pelancong mancanegara berkunjung ke Selandia Baru setiap tahunnya. Sehingga, industri pariwisata merupakan salah satu yang diandalkan oleh negara itu.

“Sangat penting untuk memiliki roadmap agar semua bisnis, termasuk operator pariwisata, dapat merencanakan langkah ke depan dan membuat keputusan yang tepat,” kata Chief Executive Tourism Industry Aotearoa, Chris Roberts.

Sementara itu, Pemimpin Oposisi Judith Collins mengucapkan, pengumuman Ardern merupakan langkah ke arah yang tepat.

Kendati demikian, menurutnya pemerintah Selandia Baru perlu mempercepat program vaksinasi mereka.

Untuk diketahui, sekitar 29 persen warga negara tersebut sudah menerima satu dosis vaksin sementara 17 persen sudah divaksinasi lengkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AP News
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com