Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Kunjungan ke TN Baluran, Waktu Paling Tepat sampai Spot Favorit

Kompas.com - 14/08/2021, 20:30 WIB
Kistin Septiyani,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Taman Nasional (TN) Baluran merupakan satu dari lima taman nasional tertua di Indonesia. Wisata alam ini terletak di Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur.

TN Baluran diketahui mengalami beberapa kali penutupan selama Pandemi. Hal ini disampaikan Koordinator Teknis Perencanaan, Pengawetan, Pemanfaatan, dan Pelayanan TN Baluran Arif Pratiwi.

"Taman Nasional Baluran sempat tutup beberapa kali dan diumumkan dalam bentuk Surat Edaran maupun publikasi melalui media sosial atau pun WAG mitra. Terdapat pembatasan kuota," kata Arif kepada Kompas.com, Jumat (13/8/2021).

Baca juga: Jangan Gelar Tikar di Savana Bekol TN Baluran, Kenapa?

Waktu paling cocok berwisata ke TN Baluran

TN Baluran memiliki julukan Africa Van Java. Taman nasional ini memiliki sabana yang membentang luas dan menjadi rumah bagi beragam fauna liar.

Menurut Arif, musim kemarau merupakan waktu paling pas untuk mengunjungi TN Baluran.

"Jalur-jalur wisata relatif kering, tidak becek dan tanah tidak lengket. Satwa lebih mudah dilihat, terutama pada saat minum dan berkubang di tempat minum atau kubangan buatan di Savana Bekol," imbuh Arif.

Merak Hijau Jantan di Savana Bekol, Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur DOK. Shutterstock/Jhon ImagesShutterstock/Jhon Images Merak Hijau Jantan di Savana Bekol, Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur DOK. Shutterstock/Jhon Images

Lebih lanjut, Arif mengungkapkan bahwa pengunjung bisa menyaksikan rusa jantan yang berdandan di musim kawin pada bulan Juli-Agustus.

"Rusa jantan berdandan dengan melumuri sekujur tubuhnya menggunakan lumpur dan menghias tanduknya dengan untaian rumput dan semak-semak," lanjutnya.

Baca juga: Kunjungan ke TN Baluran Sempat Anjlok, Pernah Hanya 18 Orang Sehari

Selain rusa, pengunjung juga dapat melihat musim kawin burung merak pada September-November.

"Pengunjung dapat menyaksikan Merak jantan menari mengembangkan ekornya dikelilingi beberapa ekor merak betina," terang Arif.

Spot favorit pengunjung di TN Baluran

TN Baluran memiliki atraksi alam berupa padang sabana, hutn hijau, hingga pantai berpasir putih.

Arif mengungkapkan ada beberapa spot di TN Baluran yang menjadi favorit pengunjung. Salah satunya adalah Savana Bekol.

Savana Bekol, Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur DOK. Shutterstock/Jhon ImagesShutterstock/Jhon Images Savana Bekol, Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur DOK. Shutterstock/Jhon Images

Padang sabana tersebut kerap menjadi tempat selfi pengunjung di Taman Baluran. Tempat ini juga sering dijadikan sebagai lokasi pemotretan prewedding.

"Savana Bekol dengan beberapa spot selfie dan menara pandang tempat pengunjung dapat menyaksikan hamparan sabana luas dengan latar belakang gunung Baluran yang ikonik," ucap Arif.

Baca juga: Syarat Baru Kunjungan ke TN Baluran, Wajib Rapid Antibodi

Pantai Bama juga menjadi salah satu tempat kesukaan pengunjung. Pantai ini memiliki pasir putih berpadu dengan air laut yang biru.

TN Baluran juga mencakup wilayah pantai Kahona dengan bebatuan yang berjejer di sepanjang bibir pantainya.

Aturan kunjungan ke TN Baluran

TN Baluran memiliki peraturan bagi para pengunjung yang harus dipatuhi. Peraturan tersebut disusun pihak pengelola demi keselamatan pengunjung dan menjaga kelestarian alam TN Baluran.

Wisatawan yang berkunjung dilarang untuk memberi makan hewan liar yang ada di wilayah TN Baluran. Pengunjung juga dianjurkan untuk tidak memacu kendaraan dengan kecepatan di atas 20 km/jam.

Beberapa pengunjung di Taman Nasional Baluran, Sitobondo, Jawa Timur DOK. Shutterstock/Tirta SujataShutterstock/Tirta Sujata Beberapa pengunjung di Taman Nasional Baluran, Sitobondo, Jawa Timur DOK. Shutterstock/Tirta Sujata

Pembatasan kecepatan tersebut dilakukan karena hewan liar di sekitar wilayah TN Baluran sewaktu-waktu dapat melintasi jalan beraspal.

Dengan melaju pelan, wisatawan tidak akan terkejut dengan kehadiran hewan-hewan tersebut dan dapat menghentikan laju kendaraan dalam jarak aman.

Baca juga: 10 Tips Liburan ke TN Baluran di Situbondo, Jangan Pakai Sandal Jepit

Pengunjung dilarang makan di tempat terbuka untuk menghindari serangan kera liar. Selain itu, hal ini dilakuan untuk mencegah penularan Covid-19 dari hewan ke manusia.

Selama masa pandemi, TN Baluran juga melarang pengunjung berkerumun. Masker juga wajib dipakai.

Registrasi online di TN Baluran

Pengunjung bisa mendaftarkan diri secara online sebelum mengunjungi TN Baluran. Registrasi dapat dilakukan melalui WhatsApp di nomor 0812-1773-8500.

Semenjak pandemi, wisatawan yang berasal dari Provinsi Jawa Timur wajib membawa dan menunjukkan surat keterangan sehat dari dokter yang berlaku selama 3 hari.

Taman Nasional Baluran.https://pesona.travel Taman Nasional Baluran.

Sementara itu, wisatawan yang datang dari luar provinsi harus membawa dan menunjukkan bukti rapid test antibodi dengan hasil negatif.

Arif mengungkapkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Satgas Covid Situbondo untuk memastikan keamanan di sekitar TN Baluran.

"Beberapa kelengkapan sarana dan prasarana juga disiapkan. Peraturan baru bagi pengunjung juga telah disosialisasikan bersama dengan call center kunjungan yang siap membantu memberikan informasi yang dibutuhkan," ucapnya.

Bagi kamu yang berniat mengunjungi TN Baluran setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat usai, jangan lupa mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com