Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendalami Kehidupan Suku Batak Toba di Desa Wisata Huta Tinggi

Kompas.com - 16/08/2021, 11:38 WIB
Kistin Septiyani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Danau Toba tidak hanya menawarkan wisata alam, tapi juga juga wisata budaya.

Salah satu objek wisata budaya yang dapat dikunjungi adalah Desa Huta Tinggi di Pulau Samosir, Sumatera Utara. 

Desa ini menawarkan paket wisata bertema kehidupan masyarakat Suku Batak yang tinggal di kawasan tersebut.

Jika memilih paket wisata itu, pengunjung akan ikut serta di beragam aktivitas masyarakat setempat, mulai dari memerah susu kerbau hingga menikmati pemandangan danau di atas bukit.

Baca juga: Mi Gomak sampai Dali Ni Horbo, Ini Kuliner khas Batak di Desa Huta Tinggi

Kompas.com berkesempatan ikut wisata virtual ke Desa huta Tinggi dalam acara yang diselenggarakan Atourin, Sabtu (14/8/2021) lalu.

Berdasarkan acara tersebut, berikut adalah sejumlah aktivitas yang dapat dilakukan pengunjung saat berwisata ke Desa Huta Tinggi:

Memainkan alat musik tradisional

Pengunjung Desa Huta Tinggi akan disambut oleh alunan musik tradisional khas Batak yang dimainkan oleh pemuda-pemudi desa. 

"Ini adalah musik penyambutan untuk kita, tamu yang datang ke Desa Huta Tinggi," tutur Stella Angelica, pegiat wisata Desa Huta Tinggi dalam acara virtual tersebut.

Baca juga: 9 Tempat Wisata Samosir, dari Perbukitan hingga Desa

Tak hanya menikmati alunan musik tradisional, pengunjung juga bisa belajar memainkan alat-alat musik itu. 

Memerah dan mengolah susu kerbau

Kerbau di Desa Huta Tinggi, Samosir Sumatera Utara DOK. Shutterstock/Priyatna_teguhShutterstock/Priyatna_teguh Kerbau di Desa Huta Tinggi, Samosir Sumatera Utara DOK. Shutterstock/Priyatna_teguh

Desa Huta Tinggi terkenal akan hewan kerbau. Pengunjung akan menjumpai hewan berkaki empat ini hampir di tiap sudut desa.

"Huta Tinggi itu memang ikon kita di kerbaunya. Atraksi yang pertama itu adalah memerah susu kerbau," tutur Stella.

Wisatawan akan diajak memerah susu kerbau milik penduduk. Mereka akan didampingi oleh sang pemilik kerbau selama prosesnya agar tetap aman. 

Menurut Stella, proses pemerahan susu kerbau lebih baik dilakukan pada pagi hari. Kerbau biasanya menghasilkan susu yang lebih banyak jika pemerahan dilakukan pada pukul 06.00 - 07.00 WIB.

Baca juga: Kabupaten Samosir Akan Lakukan Refocusing Anggaran Event 2021, Dukung Vaksinasi Covid-19

"Kalau susu kerbau ini kita memerahnya di jam enam sampai jam tujuh pagi untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal sebelum nanti diberikan kepada anaknya," terangnya.

Susu yang telah diperah kemudian akan diolah menjadi dali ni horbo, makan khas Batak Toba. Olahan tersebut berbentuk seperti keju yang dimakan dengan nasi putih.

Wisatawan juga bisa turut serta dalam pengolahan susu kerbau ini.

Baca juga: Rekomendasi Penginapan Saat Liburan ke Samosir

Memetik buah kopi dan mengupas jagung

Ilustrasi petik kopi di Desa Huta Tinggi, Samosir, Sumatera Utara DOK. Shutterstock/Somchai_StockShutterstock/Somchai_Stock Ilustrasi petik kopi di Desa Huta Tinggi, Samosir, Sumatera Utara DOK. Shutterstock/Somchai_Stock

Desa Huta Tinggi memiliki area kebun kopi yang dikelola oleh masyarakat setempat. Wisatawan bisa mencoba memanen buah kopi langsung dari pohonnya.

Adapun, area kebun kopi terletak tak jauh dari penginapan yang ada di Huta Tinggi. Tak hanya pohon kopi, pengunjung juga bisa melihat pohon kemiri di lokasi yang sama. 

Baca juga: Itinerary Jalan-jalan ke Samosir 3 Hari 2 Malam

Wisatawan dapat ikut mengupas jagung milik penduduk. Aktivitas ini dilakukan bersama-sama dengan warga Desa Huta Tinggi.

Danau Sidihoni

Danau Sidihoni, Desa Huta Tinggi, Samosir, Sumatera Utara DOK. Shutterstock/Hedry HandokoShutterstock/Hedry Handoko Danau Sidihoni, Desa Huta Tinggi, Samosir, Sumatera Utara DOK. Shutterstock/Hedry Handoko

Danau Toba kerap dijuluki danau di atas danau. Dilansir dari Kompas.com, Pulau Samosir yang terletak di tengah Danau Toba memiliki dua danau lainnya, salah satunya Danau Sidihoni.

Danau Sidihoni terletak di atas bukit dan dikelilingi rerumputan. 

Wisatawan yang berada di lokasi itu juga dapat melihat gereja kecil di puncak bukit.

Baca juga: 5 Pesona Pulau Samosir yang Ada di Tengah Danau Toba

"Kalau dari kita, kalau airnya surut, itu menandakan bahwasanya akan ada pertanda buruk di lokasi ini. Entah itu musibah, atau misalnya memberikan pertanda bahwa ada masyarakat yang melakukan hal yang tidak baik," ujar Stella.

Untuk melihat Danau Sidihoni, pengunjung perlu mendaki ke puncak bukit atau dengan mengendarai sepeda motor. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com