KOMPAS.com - Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) tidak berhenti menarik perhatian bagi wisatawan domestik atau mancanegara. Ikon Bali karya Nyoman Nuarta ini diresmikan pada September 2018.
Patung ikonik ini dapat ditemukan di Taman Budaya Garuda Kencana atau GWK yang terletak di bagian selatan Pulau Bali.
Baca juga: 25 Wisata Bali yang Populer dan Unik, Pas buat Libur Panjang
GWK tepatnya terletak di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Perjalanan ke GWK dari Bandara Internasional Ngurah Rai adalah sekitar 10-15 menit.
Selain menjadi tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi, Garuda Wisnu Kencana juga memiliki sejumlah fakta dan keunikan yang menjadi daya tarik tersendiri.
Berikut sejarah dan fakta menarik tentang Garuda Wisnu Kencana, seperti dirangkum Kompas.com:
Patung Garuda Wisnu Kencana yang bisa dilihat dari kejauhan ini terdiri dari sekitar 754 modul. Satu modulnya berukuran 4x3 meter dengan berat lebih kuran 1 ton.
Pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana membutuhkan banyak sekali material dan pekerja.
Terdapat setidaknya 1.000 pekerja yang terlibat dalam pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana yang kemudian dibagi dua. Di Bandung terdapat 400 pekerja, sedangkan di Bali terdapat 600 pekerja.
"Kami tidak sekedar bikin patung besar, waktu kami membuat modelnya yang sudah melalui seleksi, pemikiran segala macam, baru kami putuskan bentuk GWK seperti itu," kata Nyoman Nuarta, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (22/9/2018).
Baca juga: Pembangunan Patung GWK: Dari 754 Modul, 82 Belum Terpasang
Patung ikonik di Bali ini tidak dibuat dalam waktu singkat. Pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana meLalui proses panjang selama 28 tahun.
Diberitakan Kompas.com, Minggu (14/03/2021), Patung Garuda Wisnu Kencana mulai digagas pada 1989.
Waktu itu, Nyoman menggagasnya bersama Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Joop Ave, Menteri Pertambangan dan Energi IB Sudjana, serta Gubernur Bali Ida Bagus Oka.
Baca juga: 54 Tempat Wisata di Bali Tengah, Banyak Destinasi Alam Terbuka
Proyek ini disetujui Presiden Soeharto pada 1990. Namun, pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana sempat terhenti karena krisis moneter yang melanda Indonesia pada 1998.
Baru pada 2013, peletakan batu pertama patung ini dilakukan.
Dikutip dari Kompas.com, Jumat (12/10/2018), patung Garuda Wisnu Kencana memiliki tinggi 121 meter dan lebar 64 meter. Kemegahannya bisa dilihat bahkan dari berbagai kawasan lain di Bali yang jaraknya cukup jauh.
Kompas.com, misalnya, sempat melihat patung ini dari kejauhan ketika melintasi jalan Tol Bali Mandara saat hendak menuju ke arah Kintamani.
Sebagai perbandingan, patung Garuda Wisnu Kencana mengalahkan tinggi Patung Liberty yang tingginya mencapai 93 meter.
Baca juga: 30 Tempat Wisata di Bali Barat, Jelajahi Pantai yang Masih Asri
Hal ini membuat patung Garuda Wisnu Kencana termasuk ke dalam daftar patung tertinggi di dunia yang menelan biaya pembuatan sekitar Rp 450 miliar.
View this post on Instagram
Menurut situs web Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, patung Garuda Wisnu Kencana ini menggambarkan Dewa Wisnu yang tengah mengendarai Garuda. Dalam mitologi Hindu, Dewa Wisnu dipandang sebagai pelindung alam semesta.
Ia didampingi oleh Garuda yang melambangkan kesetiaan dan pengabdian tanpa pamrih. Sementara kencana adalah emas, artinya keduanya dihiasi mahkota dari mosaik emas.
Baca juga: 5 Tempat Wisata di Bali, Cocok untuk Liburan Anak-anak dan Keluarga
Garuda juga merupakan lambang negara Indonesia dan melambangkan kemerdekaan.
Bahan baku atau material pembagunan permukaan patung Garuda Wisnu Kencana menggunakan logam tembaga. Total tembaga yang digunakan seluas 25.000 meter persegi. Selain itu, permukaan patung juga dilapisi kuningan.
"Dari pengalaman para seniman untuk patung yang besar paling mudah dan paling tahan dipakai dengan bahan tembaga," ujar Nyoman Nuarta pada Kompas.com pada Kamis (09/08/2018).
Ia melanjutkan, tembaga mudah bergerak, sehingga setelah bentuknya jadi, pihaknya memperkuat dengan kuningan.
Baca juga: