ASEANTA Luncurkan Platform Online, Bantu Pelaku Wisata di Tengah Pandemi

KOMPAS.com – Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang terdampak pandemi Covid-19, salah satunya karena banyak negara masih memberlakukan pembatasan perjalanan.

Oleh karena itu, ASEANTA (Asean Tourism Association) bekerja sama dengan perusahaan teknologi Fusionex untuk meluncurkan platform daring bertajuk ATEX, Kamis (12/8/2021).

ATEX atau ASEANTA Travel Exchange adalah platform pameran virtual business to business (B2B) yang berbasis data dan artificial intelligence (AI).

Baca juga:

• Indonesia Borong Penghargaan di ASEANTA Awards 2018
• Menpar Manfaatkan Momentum Indonesia Jadi Tuan Rumah ASEANTA
• Indonesia Juara Umum di ASEANTA Awards for Excellence 2017

Edisi perdana dari platform ini rencananya akan digelar pada kuartal keempat (Q4) tahun 2021, sekitar bulan November. Satu negara akan menjadi tuan rumah ATEX di tiap kuartal.

“Kami tengah melakukan pendekatan dengan sebuah negara untuk menjadi tuan rumah ATEX,” kata Presiden ASEANTA Eddy Krismeidi Soemawilaga dalam konferensi pers peluncuran ATEX, Kamis.

Dok. Kompas.com Presiden ASEANTA Eddy Krismeidi Soemawilaga (kiri) dan CEO Fusionex Group Dato? Seri Ivan The saat mengumumkan ATEX pada Kamis (12/8/2021).

Sementara itu, CEO Fusionex Group Dato’ Seri Ivan Teh menjelaskan, peserta yang tergabung di platform tersebut nantinya dapat menciptakan area interaktif digital yang inklusif.

“ATEX adalah platform bagi komunitas perjalanan dan wisata di Asia untuk berkumpul, bekerja sama, saling bertukar ide, mendapatkan konsumen, bertemu rekan bisnis, dan menampilkan produk serta jasa mereka di dalam platform virtual yang aman dan berkelanjutan,” kata Ivan.

Platform tersebut diharapkan dapat membantu pelaku wisata dan perjalanan, khususnya di masa pandemi Covid-19.

ATEX menawarkan fitur B2B matchmaking yang menghubungkan pengusaha lokal dan global guna memperluas jaringan mereka. Para pelaku wisata dan perjalanan juga dapat menggunakan sistem distribusi di platform tersebut untuk transaksi bisnis.

Baca juga:

• Wae Rebo, Nominasi ASEANTA Award for Excellence 2016
• Ini Analisis Kemenangan Malaysia di ASEANTA Awards 2015
• Saung Angklung Mang Udjo Raih ASEANTA Awards 2016

Selain itu, para pengguna dapat memanfaatkan layanan virtual booth, fasilitas sesi pitching dengan sistem livestreaming (siaran langsung), dan layanan memonitor usaha mereka secara langsung.

Pelaku usaha wisata yang ingin membuat kampanye produk atau jasa mereka juga dapat memanfaatkan fasilitas pemasaran berbasis AI.

Untuk diketahui, ASEANTA adalah asosiasi pariwisata nirlaba yang diresmikan pada 27 Maret 1971. ASEANTA memiliki 35 anggota yang terdiri dari organisasi di sektor publik dan privat. 

Sedangkan, Fusionex adalah perusahaan teknologi yang berfokus pada analytics, big data, Internet of Tings (IoT), dan AI.