Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Suku Baduy yang Baju Adatnya Dipakai Presiden Jokowi Saat Sidang Tahunan MPR 2021

Kompas.com - 17/08/2021, 09:00 WIB
Shalika Rahma Kencana,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

Dikhawatirkan perangkat teknologi yang dibawa oleh wisatawan dapat mengalihkan perhatian warga dari aktivitas normal.

Tidak hanya itu, wisatawan juga tidak diperbolehkan untuk mengambil foto maupun video selama berada di dalam kawasan Suku Baduy.

Baca juga: Warga Baduy Terima Lagi Wisatawan, Ini Aturannya

3. Saba Budaya Baduy

Warga Baduy meminta agar nama Wisata Baduy diganti menjadi Saba Budaya Baduy.

"Kalau Saba, berkunjung ke sini untuk silaturahim, bertemu dan interaksi dengan kami. Sementara Jika wisata, orang Baduy jadi tontonan," ucap Kepala Desa Kanekes Jaro Saija pada Kompas.com, Sabtu (11/7/2020).

Menurut Saija, penyebutan Saba Budaya Baduy sebetulnya sudah ada sejak beberapa tahun lalu dan sudah dibentuk peraturan desa mengenai Saba Budaya.

4. Pemerintahan Suku Baduy

Suku Baduy mengenal dua sistem pemerintahan, yaitu nasional yang mengikuti aturan negara Indonesia, dan sistem adat sesuai kepercayaan masyarakat setempat. Kedua sistem tersebut digabungkan agar tidak terjadi benturan atau konflik.

Secara nasional, warga dipimpin oleh kepala desa yang disebut jaro pamarentah. Sedangkan secara adat, mereka dipimpin oleh pimpinan adat tertinggi yang disebut pu'un.

5. Upacara adat tiga kali setahun

Salah satu tradisi Suku Baduy adalah Kawalu. Diberitakan Kompas.com, Minggu (25/4/2021), masyarakat Baduy melaksanakan kawalu sebanyak tiga kali dalam setahun, yaitu pada Bulan Kasa, Karo, dan Katiga.

Baca juga: Mengenal Kawalu, Upacara Adat Masyarakat Baduy untuk Menyucikan Diri

Upacara ini merupakan ungkapan rasa syukur atas keberhasilan pertanian yang diwujudkan dengan berpuasa. Berpuasa dilakukan untuk membersihkan diri dari hawa nafsu yang buruk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Kompas.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com