Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Suku Baduy yang Baju Adatnya Dipakai Presiden Jokowi Saat Sidang Tahunan MPR 2021

Kompas.com - 17/08/2021, 09:00 WIB
Shalika Rahma Kencana,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memakai baju adat Suku Baduy atau Urang Kanekes dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR, DPD, pada Senin (16/8/2021).

Jokowi mengenakan pakaian berwarna hitam dengan penutup kepala ciri khas pakaian adat suku Baduy berwarna biru.

"Busana yang saya pakai ini adalah pakaian adat suku Baduy. Saya suka karena desainnya yang sederhana, simpel, dan nyaman dipakai," kata Jokowi dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR, Senin (16/8/2021).

Baca juga: Makna Ikat Kepala, Tas, dan Baju Adat Baduy yang Dipakai Jokowi Saat Sidang Tahunan MPR

Desa Adat Baduy yang terletak di Desa Kenekes, Kabupaten Lebak, Banten, adalah salah satu desa adat yang masih berpegang teguh dengan adat istiadatnya. Komunitas Baduy yang menetap di sana adalah masyarakat adat penganut Sunda Wiwitan.

Dilansir dari Kompas.com, Minggu (23/2/2021), Suku Baduy adalah salah satu suku asli Banten dengan jumlah penduduk sekitar 11.000 orang.

Lokasinya yang berada di kaki pegunungan Kendeng membuat wisatawan yang ingin berkunjung harus berjalan kaki sekitar tiga hingga empat jam jika ingin menuju ke Baduy Dalam.

Baca juga: Begini Caranya Membedakan Baduy Dalam dan Baduy Luar...

Wilayah suku yang menyebut diri mereka sebagai Urang Kanekes ini terbagi menjadi dua, Baduy Dalam dan Baduy Luar.

Suku Baduy Dalam adalah penduduk yang masih berpegang erat terhadap adat istiadat mereka. Sedangkan Baduy Luar sudah berbaur dengan masyarakat sekitar.

Kawasan Wisata Adat Baduy di Ciboleger, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, BantenKOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Kawasan Wisata Adat Baduy di Ciboleger, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten

Meskipun terdapat perbedaan, Baduy Luar dan Baduy Dalam keduanya memiliki ciri umum kehidupan yang sama, yaitu hidup berdampingan dengan damai bersama alam sekitar.

Fakta menarik Suku Baduy

Selain kekentalan adat istiadat pada Urang Kanekes, berikut beberapa fakta menarik lain mengenai Suku Baduy.

1. Mandi tanpa sabun

Saat sedang berkunjung ke Desa Kanekes, wisatawan tidak diperbolehkan menggunakan sabun, sampo, dan pasta gigi saat mandi di sungai, terutama di Baduy Dalam. Aturan ini diperlakukan untuk menjaga kejernihan air.

Peralatan mandi yang mengandung bahan kimia atau berbahan plastik dikhawatirkan dapat merusak alam disekitarnya. 

2. Larangan membawa perangkat elektronik

Beberapa barang lain yang juga dilrang untuk dibawa adalah radio, pemutar musik, senjata api, dan pengeras suara.

Dikhawatirkan perangkat teknologi yang dibawa oleh wisatawan dapat mengalihkan perhatian warga dari aktivitas normal.

Tidak hanya itu, wisatawan juga tidak diperbolehkan untuk mengambil foto maupun video selama berada di dalam kawasan Suku Baduy.

Baca juga: Warga Baduy Terima Lagi Wisatawan, Ini Aturannya

3. Saba Budaya Baduy

Warga Baduy meminta agar nama Wisata Baduy diganti menjadi Saba Budaya Baduy.

"Kalau Saba, berkunjung ke sini untuk silaturahim, bertemu dan interaksi dengan kami. Sementara Jika wisata, orang Baduy jadi tontonan," ucap Kepala Desa Kanekes Jaro Saija pada Kompas.com, Sabtu (11/7/2020).

Menurut Saija, penyebutan Saba Budaya Baduy sebetulnya sudah ada sejak beberapa tahun lalu dan sudah dibentuk peraturan desa mengenai Saba Budaya.

4. Pemerintahan Suku Baduy

Suku Baduy mengenal dua sistem pemerintahan, yaitu nasional yang mengikuti aturan negara Indonesia, dan sistem adat sesuai kepercayaan masyarakat setempat. Kedua sistem tersebut digabungkan agar tidak terjadi benturan atau konflik.

Secara nasional, warga dipimpin oleh kepala desa yang disebut jaro pamarentah. Sedangkan secara adat, mereka dipimpin oleh pimpinan adat tertinggi yang disebut pu'un.

5. Upacara adat tiga kali setahun

Salah satu tradisi Suku Baduy adalah Kawalu. Diberitakan Kompas.com, Minggu (25/4/2021), masyarakat Baduy melaksanakan kawalu sebanyak tiga kali dalam setahun, yaitu pada Bulan Kasa, Karo, dan Katiga.

Baca juga: Mengenal Kawalu, Upacara Adat Masyarakat Baduy untuk Menyucikan Diri

Upacara ini merupakan ungkapan rasa syukur atas keberhasilan pertanian yang diwujudkan dengan berpuasa. Berpuasa dilakukan untuk membersihkan diri dari hawa nafsu yang buruk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Kompas.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com