Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat ke Pantai Gunungkidul Saat Libur HUT Ke-76 RI, Ribuan Turis Putar Balik

Kompas.com - 17/08/2021, 17:11 WIB
Markus Yuwono,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan wisatawan terpaksa putar balik lantaran mencoba masuk ke kawasan wisata pantai di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), saat libur HUT ke-76 RI, Selasa (17/8/2021).

"Hari ini saja ada ribuan, kalau seribu lebih yang datang ke TPR (Tempat Pembayaran Retribusi) utama Baron," kata Koordinator TPR Baron, Supardi, saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Selasa.

Jika dilihat dari pelat nomor kendaraan mereka, wisatawan berasal dari berbagai wilayah di luar Gunungkidul.

Menurut Supardi, kedatangan pengunjung dalam jumlah besar mulai terjadi sejak seminggu terakhir menggunakan sepeda motor dan mobil pribadi.

Baca juga:

 

Mereka mencoba untuk menerobos dengan berbagai alasan, mulai dari pergi ke tempat saudara yang ada di kawasan pantai hingga sekadar lewat menuju wilayah Rongkop dan Tepus.

Meski demikian, mereka diminta putar balik oleh petugas karena saat ini kawasan wisata masih ditutup untuk pengunjung.

"Kami minta putar balik, karena masih tutup sesuai dengan aturan memang belum dibuka," ucapnya. 

Petugas SAR Satlinmas Wilayah II Bersama Petugas TPR dari Kalurahan menjaga Pintu Masuk Utama Pantai Baron, Gunungkidul Kamis (31/12/2020)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Petugas SAR Satlinmas Wilayah II Bersama Petugas TPR dari Kalurahan menjaga Pintu Masuk Utama Pantai Baron, Gunungkidul Kamis (31/12/2020)

Hal senada juga diungkapkan oleh Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I, Sunu Handoko Bayu Sagara.

Ia mengatakan terdapat sekitar 500-an orang yang datang ke wilayah Girisubo, Selasa.

"Tetap kami minta untuk putar balik. Sesuai aturan yang ada," kata Sunu.

Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan, jika kawasan wisata masih ditutup sampai 23 Agustus 2021 mendatang. 

"Masih ditutup, sesuai instruksi mendagri. DIY masih level 4," kata Harry. 

Menurutnya, semakin banyak pengunjung yang ingin berwisata ke Kabupaten Gunungkidul dalam beberapa waktu terakhir, terutama saat hari Sabtu dan Minggu.

Mereka terpaksa putar balik atas permintaan petugas.

Baca juga:

 

"Kami berharap sabar dulu, kaena kebijakan penutupan kawasan wisata agar (pandemi) cepat selesai. Kita bisa merasakan apa yang diinginkan oleh pengunjung maupun pelaku wisata agar segera dibuka," ucapnya. 

Harry mengatakan, untuk pelaku wisata ada beberapa bantuan baik melalui bansos maupun uang tunai dari Baznas.

Bantuan tersebut diharapkan bisa memberi sedikit keringanan kepada pelaku wisata yang harus tutup sudah lebih dari satu bulan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com