MALANG, KOMPAS.com - Aktivitas wisata di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dihentikan sementara selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Meski begitu, masih ada wisatawan yang berusaha masuk ke kawasan tersebut. Petugas yang berjaga di setiap pintu masuk berupaya menghalau para wisatawan.
Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Sarif Hidayat, mengatakan bahwa selama penutupan akibat PPKM Darurat yang berubah menjadi PPKM Level 4, masih banyak ditemui wisatawan yang hendak masuk ke kawasan Gunung Bromo.
"Iya ada saja (wisatawan yang berusaha masuk) di masa-masa penutupan ini di masing-masing pintu masuk. Itu ada saja," ujar Sarif, Selasa (17/8/2021).
Baca juga:
Namun, petugas di lapangan berusaha menjelaskan kepada wisatawan bahwa kawasan Gunung Bromo masih tutup untuk aktivitas wisata.
"Tapi tetap kita lakukan persuasif, pemberitahuan kalau saat ini kondisinya masih ditutup," katanya.
Terdapat tiga akses masuk menuju kawasan Bromo yang saat ini ditutup dan dijaga petugas untuk memastikan tidak ada wisatawan yang masuk.
Tiga askes masuk tersebut, yaitu Wonokitri di Kabupaten Pasuruan, Cemorolawang di Kabupaten Probolinggo, dan Jemplang di Kabupaten Malang. Jemplang merupakan akses masuk wisatawan yang datang dari Malang dan Lumajang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.