Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Gumilar Ekalaya mengatakan, usaha pariwisata yang saat ini lebih dulu dibuka kembali di Jakarta adalah mal.
“Mal sudah dibuka itu juga prosesnya cukup panjang. Koordinasi dulu dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Kesehatan, dan Pak Luhut juga mengambil sikap di situ,” tuturnya dalam kesempatan yang sama.
Lebih lanjut, faktor lain yang membuat mal lebih dulu dibuka menurut Gumilar adalah terintegrasinya mal dengan aplikasi PeduliLindungi.
Menurut dia, aplikasi tersebut memudahkan pihak mal untuk memantau kapasitas pengunjung agar sesuai dengan peraturan guna mencegah kerumunan dan tetap menjaga protokol kesehatan.
“Kalau ini bisa diterapkan ke seluruh industri pariwisata di Jakarta atau Indonesia akan sangat baik. Memang butuh waktu yang cukup panjang karena yang belum terkases (terintegrasi) adalah hotel, restoran, dan mungkin tempat wisata lainnya,” sambung Gumilar.
Dedy menambahkan, fitur lain dalam aplikasi tersebut adalah untuk mengetahui status vaksinasi calon pengunjung melalui kategori warna hijau, kuning, dan merah.
Baca juga:
Untuk diketahui, saat ini sebanyak 55,2 juta masyarakat Indonesia sudah disuntik vaksin dosis pertama. Sementara yang sudah menerima vaksin dosis kedua baru 29,4 juta jiwa.
“Artinya, kalau sudah tahap pertama, dia tergolong kategori kuning di PeduliLindungi. Kuning ini bisa masuk dengan protokol kesehatan yang lebih ketat. Sudah ada seperempat masyarakat Indonesia yang eligible untuk masuk ke sentra-sentra layanan publik, baik itu hotel, tempat wisata, dan sebagainya,” pungkas Dedy.
Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Dedy, Indonesia memiliki 171 pusat perbelanjaan yang sudah menggunakan kode QR aplikasi PeduliLindungi.
Jumlah tersebut terdiri dari 84 mal di Ibu Kota, 23 mal di Bandung, enam mal di Semarang, 23 mal di Surabaya, 21 mal di Banten, dan 14 mal di Bali.
Selain 171 pusat perbelanjaan, 900 merchant mencakup restoran, kafe, toko, dan sebagainya di Bali, serta Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai juga telah menggunakan kode QR aplikasi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.