Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Pariwisata dan MICE di Jakarta Bisa Segera Dibuka asalkan...

Kompas.com - 19/08/2021, 14:27 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Juru Bicara Kementerian dan Staf Khusus Menteri Bidang Digital dan SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dedy Permadi, mengatakan bahwa sektor pariwisata dan MICE di Jakarta dan sekitarnya bisa segera dibuka kembali.

Kendati demikian, hal tersebut bergantung pada proses vaksinasi Covid-19 yang saat ini tengah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.

“Pemerintah sudah canangkan ada enam sektor yang dibuka secara bertahap. Kesiapan tempat wisata, horeka (hotel, restoran, dan kafe), dan event—yang merupakan salah satu sektor yang akan dibuka—ini erat kaitannya dengan proses vaksinasi,” jelasnya. 

Baca juga:

Hal tersebut disampaikan oleh Dedy dalam webinar bertajuk “Kesiapan Tempat Wisata, Horeka, dan Event Pada Pengunjung Tervaksin di Jakarta dan Sekitarnya” pada Kamis (19/8/2021).

Adapun sektor pariwisata dan MICE yang mencakup tempat wisata, hotel, restoran, kafe, dan penyelenggaraan acara merupakan salah satu dari sektor yang akan dibuka secara bertahap oleh Pemerintah Indonesia.

“Kalau kita lihat data terakhir dari Lembaga Survei Indonesia, semakin banyak rakyat yang percaya terhadap vaksin ini. Data menunjukkan 84,9 persen masyarakat Indonesia setuju akan program vaksinasi nasional,” ucap Dedy.

Dirinya melanjutkan, saat ini Pemerintah Indonesia sudah menargetkan lebih dari 2 juta suntikan vaksin per hari guna mempercepat proses pemulihan ekonomi Nusantara.

Mal lebih dulu dibuka

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Gumilar Ekalaya mengatakan, usaha pariwisata yang saat ini lebih dulu dibuka kembali di Jakarta adalah mal.

“Mal sudah dibuka itu juga prosesnya cukup panjang. Koordinasi dulu dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Kesehatan, dan Pak Luhut juga mengambil sikap di situ,” tuturnya dalam kesempatan yang sama.

Lebih lanjut, faktor lain yang membuat mal lebih dulu dibuka menurut Gumilar adalah terintegrasinya mal dengan aplikasi PeduliLindungi.

Menurut dia, aplikasi tersebut memudahkan pihak mal untuk memantau kapasitas pengunjung agar sesuai dengan peraturan guna mencegah kerumunan dan tetap menjaga protokol kesehatan.

“Kalau ini bisa diterapkan ke seluruh industri pariwisata di Jakarta atau Indonesia akan sangat baik. Memang butuh waktu yang cukup panjang karena yang belum terkases (terintegrasi) adalah hotel, restoran, dan mungkin tempat wisata lainnya,” sambung Gumilar.

Dedy menambahkan, fitur lain dalam aplikasi tersebut adalah untuk mengetahui status vaksinasi calon pengunjung melalui kategori warna hijau, kuning, dan merah.

Baca juga: 

Untuk diketahui, saat ini sebanyak 55,2 juta masyarakat Indonesia sudah disuntik vaksin dosis pertama. Sementara yang sudah menerima vaksin dosis kedua baru 29,4 juta jiwa.

“Artinya, kalau sudah tahap pertama, dia tergolong kategori kuning di PeduliLindungi. Kuning ini bisa masuk dengan protokol kesehatan yang lebih ketat. Sudah ada seperempat masyarakat Indonesia yang eligible untuk masuk ke sentra-sentra layanan publik, baik itu hotel, tempat wisata, dan sebagainya,” pungkas Dedy.

Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Dedy, Indonesia memiliki 171 pusat perbelanjaan yang sudah menggunakan kode QR aplikasi PeduliLindungi.

Jumlah tersebut terdiri dari 84 mal di Ibu Kota, 23 mal di Bandung, enam mal di Semarang, 23 mal di Surabaya, 21 mal di Banten, dan 14 mal di Bali.

Selain 171 pusat perbelanjaan, 900 merchant mencakup restoran, kafe, toko, dan sebagainya di Bali, serta Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai juga telah menggunakan kode QR aplikasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Travel Update
Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Travel Update
Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Travel Update
Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Travel Update
Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Jalan Jalan
Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Travel Update
4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

Hotel Story
Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Travel Tips
Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Travel Update
4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

Jalan Jalan
Rute Menuju Palalangon Park Ciwidey Bandung

Rute Menuju Palalangon Park Ciwidey Bandung

Jalan Jalan
Libur Lebaran 2024, Okupansi Hotel-hotel di Kota Batu Tak Sesuai Harapan

Libur Lebaran 2024, Okupansi Hotel-hotel di Kota Batu Tak Sesuai Harapan

Travel Update
Wahana dan Aktivitas Wisata di Palalangon Park Ciwidey

Wahana dan Aktivitas Wisata di Palalangon Park Ciwidey

Jalan Jalan
Palalangon Park Ciwidey: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Palalangon Park Ciwidey: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Wajah Baru Alun-alun Kebumen, Kapal Mendoan Jadi Daya Tarik Pemudik

Wajah Baru Alun-alun Kebumen, Kapal Mendoan Jadi Daya Tarik Pemudik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com