Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 21/08/2021, 09:08 WIB

Puputan Bayu

Dikutip dari Sekilas Puputan Bayu yang disusun Pemerintah Kabupaten Banywangi, Puputan Bayu adalah peperangan yang terjadi antara pasukan VOC dan pejuang-pejuang Blambangan pada tahun 1771 sampai 1772.

Peperangan ini pecah di daerah Bayu, yang kini menjadi Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi.

Kubu pejuang Blambangan dipimpin oleh Rempeg atau yang lebih dikenal dengan julukan Pangeran Jagapati. Ia merupakan buyut dari Raja Blambangan, Prabu Susuhan Tawangalun.

Puputan Bayu dipicu tindakan Belanda yang saat itu mulai menguasai daerah Blambangan. Kebijakan seperti tanam dan kerja paksa yang diterapkan untuk kaum pribumi membuat Raden Jagapati geram.

Tak hanya itu, Belanda dan pasukannya memperlakukan wanita pribumi dengan semena-mena. Mereka tak memandang apakah si wanita gadis, janda, atau istri orang.

Baca juga: 20 Wisata Banyuwangi dari Alam sampai Budaya

Hal ini kemarahan Raden Jagapati memuncak. Ia kemudian menyusun rencana di daerah Bayu bersama para pejuang untuk menyingkirkan Belanda.

Banyak penduduk daerah lain yang akhirnya bergabung dengan Jagapati di Bayu. Wilayah ini pun menjadi kekuatan baru yang dianggap berbahaya bagi kedudukan VOC di Blambangan.

Puncak Puputan Bayu terjadi pada 18 Desember 1771. Peperangan tersebut memakan banyak korban dari kedua pihak.

Ibu kota Blambangan kemudian dipindahkan ke Banyuwangi. Perang ini berakhir setelah VOC berhasil merebut benteng milik pejuang pada 11 Oktober 1772.

Penduduk Blambangan yang bertahan di kawasan Banyuwangi inilah yang akhirnya menjadi suku Osing.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+