BORONG, KOMPAS.com - Flores The Singing Island virtual festival (Flores Pulau Bernyanyi atau FTSIF) digelar untuk mempromosikan pariwisata serta musisi Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), melalui nyanyian.
Festival tersebut digagas pada 17 Agustus 2021 oleh musisi NTT Ivan Nestorman bersama tim penggagas Nestornation.
Mereka bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, serta dilaksanakan oleh Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOPLF).
Para pemusik di Pulau Flores mempersembahkan lagu dari Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, sampai Larantuka, Kabupaten Flores Timur.
Beberapa kabupaten lainnya adalah Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, dan Sikka.
Baca juga:
Berkarya di tengah pandemi Covid-19
Saat dihubungi usai acara, Selasa, (17/8/2021), Ivan Nestorman menjelaskan, awalnya festival itu direncanakan untuk digelar secara tatap muka di Kota Labuan Bajo dengan menghadirkan sanggar musik di Pulau Flores.
Namun, kasus Covid-19 yang terus meningkat di Indonesia menyebabkan festival ini dilaksanakan secara daring.
"Flores sebagai Pulau Bernyanyi merupakan predikat baru untuk pengembangan pariwisata di Pulau Flores, NTT. Orang Flores memiliki potensi bernyanyi yang selama ini belum secara luas dikembangkan dan dipublikasikan," jelasnya.
Direktur BPOPLF, Shana Fatina, menyampaikan terima kasih atas inisiatif dari musisi NTT yang sudah menggagas festival ini.
"Saya ajak kita sama-sama berkolaborasi untuk mengembangkan pariwisata Flores dengan bernyanyi. Teruslah bernyanyi untuk pengembangan pariwisata Flores, NTT," ajaknya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.