Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Flores The Singing Island Promosi Wisata NTT dengan Nyanyian

Kompas.com - 21/08/2021, 19:43 WIB
Markus Makur,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com - Flores The Singing Island virtual festival (Flores Pulau Bernyanyi atau FTSIF) digelar untuk mempromosikan pariwisata serta musisi Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), melalui nyanyian. 

Festival tersebut digagas pada 17 Agustus 2021 oleh musisi NTT Ivan Nestorman bersama tim penggagas Nestornation.

 

Mereka bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, serta dilaksanakan oleh Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOPLF). 

Para pemusik di Pulau Flores mempersembahkan lagu dari Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, sampai Larantuka, Kabupaten Flores Timur.

Beberapa kabupaten lainnya adalah Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, dan Sikka

Baca juga: 

Berkarya di tengah pandemi Covid-19

Ilustrasi Nusa Tenggara Timur - Pulau Padar.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Nusa Tenggara Timur - Pulau Padar.

Saat dihubungi usai acara, Selasa, (17/8/2021), Ivan Nestorman menjelaskan, awalnya festival itu direncanakan untuk digelar secara tatap muka di Kota Labuan Bajo dengan menghadirkan sanggar musik di Pulau Flores.

Namun, kasus Covid-19 yang terus meningkat di Indonesia menyebabkan festival ini dilaksanakan secara daring. 

"Flores sebagai Pulau Bernyanyi merupakan predikat baru untuk pengembangan pariwisata di Pulau Flores, NTT. Orang Flores memiliki potensi bernyanyi yang selama ini belum secara luas dikembangkan dan dipublikasikan," jelasnya.

Direktur BPOPLF, Shana Fatina, menyampaikan terima kasih atas inisiatif dari musisi NTT yang sudah menggagas festival ini.

"Saya ajak kita sama-sama berkolaborasi untuk mengembangkan pariwisata Flores dengan bernyanyi. Teruslah bernyanyi untuk pengembangan pariwisata Flores, NTT," ajaknya.

Mewakili kaum milenial

Ringroots Band Manggarai Timur, Selasa, (17/8/2021) tampil di Flores The Singing Island virtual festival menyambut HUT RI ke 76 tahun yang digagas Ivan Nestorman, musisi NTT dan diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI yang dilaksanakan BPOLF Manggarai Barat. Foto diambil saat nonton bareng virtual festival.KOMPAS.com/Markus Makur Ringroots Band Manggarai Timur, Selasa, (17/8/2021) tampil di Flores The Singing Island virtual festival menyambut HUT RI ke 76 tahun yang digagas Ivan Nestorman, musisi NTT dan diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI yang dilaksanakan BPOLF Manggarai Barat. Foto diambil saat nonton bareng virtual festival.

 

Dari delapan sanggar yang tampil, Ring Roots Band (Sanggar Ring Roots) dari Kabupaten Manggarai Timur mewakili kaum milenial di era digital kini.

Mereka membawakan lagu berjudul "Mai Ga" (Mari) dengan lokasi pengambilan gambar di Padang Nanga Rawa, Kecamatan Kota Komna. 

Pencipta lagu "Mai Ga", Icen Jumpa, mengatakan bahwa ia menciptakan lagu ini dalam waktu satu hari saja.

"Kekuatan dalam situasi mepet, saya mampu menciptakan satu lagu dalam sehari ini. Saya ciptakan lagu ini sebab saya mau Manggarai Timur terkenal, bukan hanya Manggarai Barat. Kepercayaan yang diberikan seniman nasional asal Flores, NTT, Ivan Nestorman, untuk ikut Flores The Singing Island virtual festival menantang generasi milenial untuk menampilkan karya- karya terbaiknya demi Indonesia tercinta," jelas Icen. 

Adapun Ring Roots Band Manggarai Timur terdiri dari Kristoforus Resi (direktur), Icen Jumpa (manajer), Febry Jumpa (vokalis), Jovin Loni (lead guitarist), Trisni Jumpa (rhythm guitarist), Jack Gaut (bass gitar), dan Roy Ingkal (drummer).

Baca juga:

Melalui kanal YouTube Komunitas Cenggo Inung Kopi Online (CIKO) Manggarai Timur, Kristoforus menjelaskan bahwa Kabupaten Manggarai Timur memiliki banyak seniman dan musisi. 

"Saya jujur mengumpulkan orang seni. Musisi Manggarai Timur bernyanyi untuk Indonesia. Momen HUT RI ke 76 tahun dengan ikut serta dalam Flores The Singing Island virtual festival sangat membanggakan Ring Roots Band Manggarai Timur. Saya menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, BPOPLF dan Ivan Nestorman atas inisiatif baru ini. Festival ini memberikan semangat baru bagi Ringroots Band untuk terus berkarya di bumi Manggarai Timur dan Indonesia," ucapnya, Minggu (15/8/2021).

Gerakan Manggarai Timur Bernyanyi

Terinspirasi oleh festival ini, anggota Komunitas CIKO Manggarai Timur Mensi Anam menggagas gerakan Manggarai Timur Bernyanyi.

"Saya sangat terinspirasi dengan festival ini sehingga saya menggagas Gerakan Manggarai Timur Bernyanyi bersama CIKO dan kolaborasi dengan musisi dan komunitas milenial di Manggarai Timur. Saya ajak kita semua bernyanyi," ajaknya.

Musisi Manggarai Timur Leonardus Santosa mengapresiasi Ring Roots Band Manggarai Timur atas tampil di Flores The Singing Island

"Selama proses produksi, saya juga ikut membantu. Darah saya adalah darah seniman. Dulu era 1994, saya bergabung di Lalong Liba Group dengan lagu-lagu Manggarai. Terima kasih generasi milenial Manggarai Timur," ucapnya, Selasa. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com