Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Wisata Banyuwangi Benahi Fasilitas Wisata

Kompas.com - 23/08/2021, 17:24 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sejak PPKM Darurat diberlakukan 3 Juli 2021, tempat wisata di Banyuwangi, Jawa Timur, pun tutup.  Artinya, sudah sebulan lebih pelaku wisata di Banyuwangi tanpa penghasilan.

Sambil berharap wisata segera dibuka, pelaku dan pengelola wisata melakukan perbaikan dan bersih-bersih sejumlah fasilitas.

Baca juga: Bersama Nemo 48 Jam di Laut Bangsring Banyuwangi

Seperti yang dilakukan oleh pengelola Bangsring Underwater, di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.

Pihak pengelola membersihkan dan memperbaiki sejumlah fasilitas yang ada. Harapannya jika wisata dibuka, mereka sudah siap menerima wisatawan.

"Bingung mau ngapain saat PPKM yang bisa dilakukan ya memperbaiki dan membenahi apa yang rusak. Sekaligus persiapan pembukaan destinasi," kata Pengelola Basring Underwater, Sukirno saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/8/2021).

Pengelola Bangsring Underwater membenahi fasilitas destinasinya, Senin (23/8/2021)Dok. Bangsring Underwater Pengelola Bangsring Underwater membenahi fasilitas destinasinya, Senin (23/8/2021)

Sukirno sangat berharap pariwisata segera dibuka. Sebab, mereka tanpa penghasilan saat ditutup seperti ini.

Ada sekitar 68 orang yang menggantungkan hidupnya di Bangsring Underwater. Mereka mulai penjaga parkir, tiket, UMKM, guide, hingga ABK kapal.

"Kasih kelonggaran, yang sangat terdampak adalah pelaku wisata," kata dia.

Sukirno juga menuturkan, selama PPKM berlangsung belum ada bantuan sama sekali ke tempatnya. Bahkan untuk sembako saja belum pernah menerima.

"Belum ada bantuan sama sekali, sehingga kami harap segera dibuka wisata," katanya.

Baca juga: 20 Wisata Banyuwangi dari Alam sampai Budaya

Sabtu (21/8/2021) lalu, Pemkab Banyuwangi menyalurkan bantuan paket sembako kepada pemandu wisata di kawasan wisata Gunung Ijen.

Ada 91 orang penerima yang disalurkan secara langsung di aula Kantor Kecamatan Licin.

 

Para ojek troli wisatawan yang sudah sampai di puncak kawah ijen, mereka berharap ada penumpang menggunakan jasa merekaBAGUS SUPRIADI/KOMPAS.COM Para ojek troli wisatawan yang sudah sampai di puncak kawah ijen, mereka berharap ada penumpang menggunakan jasa mereka

"Bantuan ini memang tidak seberapa. Namun, ini adalah bentuk ikhtiar dari Pemkab Banyuwangi untuk bersama-sama dengan masyarakat yang kini terdampak berbagai kebijakan dalam rangka mengurangi persebaran Covid-19 di Banyuwangi," ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Sabtu (21/8/2021).

Sepanjang PPKM dilaksanakan pemerintah pada awal Juli 2021 lalu, seluruh tempat wisata harus ditutup.

Akibatnya, banyak para pelaku wisata yang tak bisa mengais rezeki dari sektor tersebut.

Ipuk memohon maaf karena mengambil kebijakan yang tidak populis. Akan tetapi, hal tersebut adalah wujud dari perhatian pemerintah.

Baca juga: 7 Pantai di Banyuwangi yang Cocok Dikunjungi Usai PPKM

"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami terpaksa harus ada kebijakan PPKM. Hal ini semata-mata untuk pengendalian pandemi," ujar Ipuk.

Dalam kesempatan tersebut, Ipuk mengajak seluruh masyarakat bersama-sama mematuhi protokol kesehatan.

Sebelumnya, Pemkab Banyuwangi juga telah menyalurkan bantuan paket sembako kepada para pelaku wisata di kawasan Ijen. Tak kurang dari 215 orang.

Mereka terdiri dari driver trooper, ojek troli, warung, dan pelaku usaha lainnya. Selain itu, bantuan juga diserahkan ke pelaku wisata di sejumlah destinasi, seperti Pulau Merah dan Pantai Mustika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com