YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), masih melakukan penutupan kawasan wisata hingga 30 Agustus 2021.
Selama PPKM hampir 8 minggu, dampak perekonomian cukup besar bagi pelaku usaha terkait pariwisata.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan, Kabupaten Gunungkidul pun kehilangan cukup besar pendapatan asli daerah (PAD).
Baca juga:
Gunungkidul juga kehilangan pendapatan dari pengeluaran belanja wisatawan. selama pandemi, rata-rata belanja wisatawan adalah Rp 81.000 per orang.
Adapun sebelum pemberlakuan PPKM darurat disertai penutupan kawasan wisata, tingkat kunjungan rata-rata 40.000 orang perminggu
Oleh karena itu jika 40.000 wisatawan dikali 8 minggu dan dikalikan Rp 81.000, maka potensi yang hilang dari belanja wisatawan sekitar Rp 25 miliar.
Salah Pengelola Persewaan alat snorkeling di Pantai Nglambor, Kecamatan Tepus bernama Adhitya Putratama mengatakan bahwa rata-rata setiap minggu selama pandemi, ada sekitar orang menyewa alat snorkelingnya.
Namun, kini pihaknya terpaksa menutup persewaan dan tidak bisa mempekerjakan beberapa karyawannya. Adhitya berharap adanya kepastian sampai kapan perpanjangan penutupan kawasan wisata.
"Kami berharap dari pemerintah untuk memastikan sampai kapan adanya penutupan kawasan wisata. Jangan mendadak terus," ujar Adhitya.
Sebelumnya, pemilik rumah makan di Pantai Kukup di Kelurahan Kemadang, Kecamatan Tanjungsari bernama Mujiyanto mengeluhkan penutupan kawasan wisata menyebabkan dirinya tak mendapatkan penghasilan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.