Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Wisata Religi Malam 15 Muharram di Bantul, Ratusan Kendaraan Wisatawan Diputar Balik

Kompas.com - 24/08/2021, 14:02 WIB
Markus Yuwono,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Tim penegakkan hukum (Gakkum) Satgas Covid-19 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan penyekatan di 3 titik Jalan Parangtritis.

Penyekatan dilakukan terkait tradisi malam 15 Muharram (Suro) pada Senin (23/8/2021) malam. Petugas memutarbalikkan ratusan kendaraan yang berencana ikut dalam tradisi itu.

"Ada ratusan mobil dan sepeda motor, baik dari DIY maupun luar DIY kami putar balik tadi malam," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Bantul Yulius Suharta kepada Kompas.com, Selasa (24/8/2021).

Pihaknya juga membubarkan kerumunan dan aktivitas pengunjung yang berkerumun di kawasan Pantai Parangkusumo.

Baca juga:

Sebelumnya, Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, penyekatan ini sebagai upaya mencegah terjadinya kerumunan di kawasan Pantai Parangtritis. Terlebih saat ini masih berstatus PPKM level 4 yang mewajibkan tempat wisata tutup sementara.

"Ketiga titik penyekatan di sepanjang Jalan Parangtritis itu meliputi Pusat Kuliner Pasar Ngangkruksari, pertigaan setelah jembatan Kretek dan TPR Parangtritis," kata dia saat ditemui di Mapolres Bantul, Senin (23/8/2021).

Penutupan itu dilakukan Senin (23/8/2021) hingga Selasa (24/8/2021). Semua itu untuk menekan mobilitas masyarakat untuk datang ke kawasan Parangtritis.

Wisata Bantul tutup sampai 30 Agustus 2021

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Promosi dan Pelayanan Informasi Wisata Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Adi mengatakan, kawasan wisata di Kabupaten Bantul masih ditutup sampai 30 Agustus.

Keputusan itu sesuai Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 35 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3 dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.

Dalam Inmendagri tersebut seluruh kabupaten/kota di DIY masih berstatus PPKM Level 4 dan wisata masih harus tutup.

Pantai Parangtritis, YogyakartaNaufal Image/Shutterstock Pantai Parangtritis, Yogyakarta

 

"Iya masih ditutup sementara untuk kawasan wisata yang dikelola oleh pemkab Bantul," kata Markus.

Ia mengakui saat penutupan tempat wisata, terutama kawasan pantai, sulit untuk memantau kunjungan. Sebab, jalur wisata pantai juga menuju wilayah Gunungkidul.

Tak sedikit wisatawan yang mengaku akan balik ke Gunungkidul, tetapi ternyata malah berwisata.

Baca juga: Virtual Tour Wisata Gunungkidul dan Bantul Kurang Diminati

 

"Setiap hari tertentu atau seperti malam 15 Muharram kemarin ada tim khusus yang memutar balik wisatawan. Kalau hari biasa memang sulit memantau ya," ujar Markus.

DIjelaskan Markus, Kabupaten Bantul kehilangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) cukup banyak. Jika dihitung rata-rata saat pandemi, PAD yang diperoleh sekitar Rp 400-Rp 500 juta per pekan. Belum lagi belanja wisatawan, dihitung rata-rata Rp 150 ribu per orangnya.

"Memang cukup banyak, tetapi upaya ini untuk mengurangi penyebaran Covid-19," kata Markus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com