Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/08/2021, 08:36 WIB
Kistin Septiyani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), didiami oleh sejumlah suku. Salah satunya adalah suku Sasak.

Dilansir dari Tradisi Perkawinan Merariq Suku Sasak di Lombok karya Annisa Rizky Amalia, Sasak adalah penduduk asli dan kelompok etnis mayoritas di Lombok. Suku ini meliputi 90 persen dari keseluruhan penduduk pulau tersebut.

"Sasak secara etimologi berasal dari kata sah yang berarti pergi dan shaka yang berarti leluhur," tulis Amalia.

Dari paduan kedua kata tersebut, Sasak dapat diartikan sebagai pergi ke tanah leluhur.

Leluhur Suku Sasak dipercaya berasal dari Jawa. Hal ini dibuktikan dengan kemiripan antara aksara Sasak dan aksara jawa.

Konsep lain menyatakan bahwa nama Sasak berasal dari kata sak-sak yang dalam bahasa setempat berarti sampan.

Hal ini sangat erat kaitannya dengan nenek moyang suku yang datang ke wilayah tersebut menggunakan sampan.

Baca juga: 

Kata Sasak juga muncul dalam kitab Negarakertagama. Kitab ini berisi catatan kekuasaan Majapahit pada abad ke-14 yang ditulis oleh Mpu Prapanca.

Kata sasak muncul dalam ungkapan "lombok sasak mirah adi" yang ada di kitab tersebut. Sasak diartikan sebagai satu atau utama.

Sementara kata lombok dalam kalimat tersebut berasal dari Bahasa Kawi yang artinya jujur atau lurus. Kata mirah berarti permata dan adi berarti baik.

Secara harfiah kalimat "lombok sasak mirah adi" berarti kejujuran adalah permata kenyataan yang baik atau utama.

Dilansir dari Identitas Orang Sasak karya Dedy Wahyudin, suku Sasak mengalami perpindahan kekuasaan dari pihak luar berkali-kali.

"Pengalaman getir penjajahan atau penaklukan berulang-ulang dialami bangsa Sasak sejak abad ke-14," tulis Wahyudin.

Kerajaan-kerajaan besar seperti Majapahit dan Karangasem, hingga penjajah seperti Belanda dan Jepang silih berganti menguasi wilayah ini.

Pergantian kekuasaan berkali-kali di wilayah tersebut menciptakan identitas tersediri di antara masyarakat Suku Sasak.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Wisata Sekitar Museum Petilasan Mbah Maridjan, Tampilkan Pesona Merapi

Wisata Sekitar Museum Petilasan Mbah Maridjan, Tampilkan Pesona Merapi

Jalan Jalan
Itinerary Pendakian Gunung Telomoyo via Arsal, Bisa Berangkat Sore

Itinerary Pendakian Gunung Telomoyo via Arsal, Bisa Berangkat Sore

Itinerary
Cerita Lansia 72 Tahun Antre 5 Jam Demi Promo Tiket Kereta di KAI Expo

Cerita Lansia 72 Tahun Antre 5 Jam Demi Promo Tiket Kereta di KAI Expo

Jalan Jalan
Koleksi di Museum Petilasan Mbah Maridjan, Ada Tulang Belulang

Koleksi di Museum Petilasan Mbah Maridjan, Ada Tulang Belulang

Travel Update
6 Tips Berburu Promo Tiket Kereta di KAI Expo 2023, Datang Pagi Hari

6 Tips Berburu Promo Tiket Kereta di KAI Expo 2023, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Jogja Spoor Day Jadi Wisata Edukasi Anak-anak Soal Kereta Api

Jogja Spoor Day Jadi Wisata Edukasi Anak-anak Soal Kereta Api

Travel Update
Cara ke TMII Naik TransJakarta dari Tangerang, Lihat Baju Adat Jokowi

Cara ke TMII Naik TransJakarta dari Tangerang, Lihat Baju Adat Jokowi

Travel Tips
7 Tips Mendaki Gunung Penanggungan via Jolotundo, Awas Dehidrasi

7 Tips Mendaki Gunung Penanggungan via Jolotundo, Awas Dehidrasi

Travel Tips
5 Tempat Wisata Dekat Lapangan Banteng, Bisa Jalan Kaki

5 Tempat Wisata Dekat Lapangan Banteng, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Pos Komando di Monumen Pancasila Sakti, Tempat Rapat Persiapan G-30-S

Pos Komando di Monumen Pancasila Sakti, Tempat Rapat Persiapan G-30-S

Jalan Jalan
Panduan ke KAI Expo 2023: Lokasi, Promo, dan Tiket Masuk

Panduan ke KAI Expo 2023: Lokasi, Promo, dan Tiket Masuk

Travel Tips
Festival Heley Mbay Hote Mbay, Pertahankan Tradisi Gerabah di Jayapura

Festival Heley Mbay Hote Mbay, Pertahankan Tradisi Gerabah di Jayapura

Travel Update
Tradisi Selamatan Maulid Nabi di Magetan, Gantikan Tumpeng dengan Pisang

Tradisi Selamatan Maulid Nabi di Magetan, Gantikan Tumpeng dengan Pisang

Travel Update
KAI Expo 2023 Digelar, Diskon Tiket Kereta Api mulai Rp 50.000

KAI Expo 2023 Digelar, Diskon Tiket Kereta Api mulai Rp 50.000

Travel Update
Pesona Pantai Kolo, Surga Bahari di Ujung Utara Kota Bima

Pesona Pantai Kolo, Surga Bahari di Ujung Utara Kota Bima

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com