Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toraja, Suku dengan Tradisi Mendandani Orang Meninggal

Kompas.com - 26/08/2021, 09:55 WIB
Kistin Septiyani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Agama dan kepercayaan suku Toraja

Sebagian besar anggota suku Toraja diketahui kini menganut agama Kristen. Ada pula beberapa yang menganut Islam dan Hindu.

"Masyarakat Toraja umumnya menganut agama Kristen. Hanya sebagian kecil masyarakatnya yang memeluk agama Islam dan Hindu," tulis Nugroho.

Masyarakat Toraja hidup di desa-desa kecil otonom yang menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Kepercayaan ini mereka anut sebelum abad ke-20, saat pengaruh luar belum masuk.

Anggota suku percaya terhadap keberadaan arwah leluhur dan benda-benda yang dikeramatkan. Kepercayaan tersebut dinamakan Aluk Todolo.

Agama Kristen mulai masuk ke suku ini pada tahun 1900-an. Ajaran agama tersebut dibawa oleh misionaris dari Belanda.

Meski kini mayoritas masyarakatnya sudah memeluk agama Kristen, tak sedikit pula yang masih menjalankan ajaran Aluk Todolo.

Baca juga:

Dilansir dari Ritual Kematian dalam Agama Asli Toraja Aluk Todolo, karya Roni Ismail, kepercayaan Aluk Todolo sudah ditetapkan sebagai cabang dari agama Hindu Dharma sejak tahun 1969.

Aluk Todolo juga mendapat nama resmi yaitu Alukta yang berarti agama kita.

Berdasarkan statistik yang dikeluarkan BPS pada 2010 silam, pemeluk Alukta di Tana Toraja tersebar di wilayah Tana Toraja, Toraja Utara, dan Mamasa.

"Di antara praktik agama Aluk Todolo yang masih bertahan sampai sekarang adalah upacara kematian yang disebut Rambu Solok," imbuh Ismail.

Upacara Rambu Solok bertujuan memberikan penghormatan pada arwah orang yang meninggal. Upacara ini dipercaya sebagai penyempurna kematian.

Jasad yang belum melalui upacara Rambu Solok diperlakukan selayaknya manusia bernyawa. Mereka didandani dan tetap diberi makanan, bahkan terkadang juga diajak mengobrol.

Upacara Rambu Solok dipercaya menjadi upacara yang memindahkan roh seseorang dari dunia ini ke dunia roh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com