Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Swiss Sambut Turis Asing Bervaksin, Indonesia Termasuk

Kompas.com - 26/08/2021, 16:11 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Swiss adalah salah satu negara yang telah menerima wisatawan asing bervaksin lengkap, termasuk dari Indonesia.

Dilansir dari situs web Badan Pariwisata Swiss, Senin (12/7/2021), wisatawan dari luar negara area Schengen dapat masuk ke negara tersebut asalkan mereka telah divaksinasi Covid-19 lengkap.

Sementara itu, wisatawan dari negara area Schengen tidak diwajibkan menjalani karantina. 

Baca juga: 5 Desa Bebas Kendaraan Bermotor di Swiss, Punya Udara yang Segar

Hanya wisatawan yang tiba di Swiss dengan pesawat udara yang perlu menjalani tes, namun syarat tersebut tidak berlaku untuk mereka yang bervaksin lengkap atau telah pulih dari Covid-19. 

Berikut informasi yang perlu diketahui terkait pembukaan kembali Swiss untuk wisatawan dari Indonesia:

Visa Schengen hanya untuk yang bervaksin lengkap

Ilustrasi Swiss - Pemandangan Gunung Matterhorn dari Kulmhotel Gornergrat yang merupakan hotel dan tempat untuk melihat pemandangan dari Gornergrat di Zermatt, Swiss (SHUTTERSTOCK/Burben).SHUTTERSTOCK/Burben Ilustrasi Swiss - Pemandangan Gunung Matterhorn dari Kulmhotel Gornergrat yang merupakan hotel dan tempat untuk melihat pemandangan dari Gornergrat di Zermatt, Swiss (SHUTTERSTOCK/Burben).

Marketing Representative Switzerland Tourism Indonesia, Vidia Panna, mengatakan bahwa aplikasi visa Schengen dari Swiss sudah dapat dilakukan sejak 26 Juni 2021.

Aplikasi tersebut hanya berlaku pemohon yang sudah divaksinasi lengkap. 

"Betul. Dari 26 Juni, aplikasi Schengen visa dari Swiss sudah bisa dilakukan oleh yang sudah lengkap vaksinnya," ujar Vidia, Kamis (26/8/2021).

Baca juga: 5 Fakta Menarik Kota Baku, Tempat Tanding Wales Vs Swiss di Euro 2020

Berdasarkan situs web The Federal Department of Foreign Affairs (FDFA) Swiss, aplikasi visa untuk wisatawan dari Indonesia akan diarahkan ke situs web VFS Global.

Saat mengunjungi situs web tersebut, mereka hanya perlu mengisi asal negara dan negara tujuan untuk mengetahui dokumen dan biaya yang harus disiapkan.

Terdapat beberapa jenis visa yang diterapkan, salah satunya visa turis (tourist visa). Jenis visa tersebut untuk tujuan wisata selama kurang dari 90 hari.

Biaya untuk jenis visa tersebut beragam. Untuk kunjungan jangka pendek (short stay), misalnya, biayanya dimulai dari Rp 1,4 juta.

Selain itu, terdapat biaya tambahan sebesar Rp 375.000 dan dapat dibayarkan secara tunai atau melalui kartu kredit/debit.

Baca juga: 10 Persiapan Liburan ke Swiss Bareng Keluarga, Apa Saja?

Sejumlah dokumen juga harus disiapkan oleh pemohon, di antaranya formulir permohonan visa, declaration of consent, paspor, foto, bukti pemesanan tiket, asuransi kesehatan, bukti pemesanan akomodasi, dan formulir bukti vaksin.

 

Adapun bukti vaksin Covid-19 harus menyertakan nama lengkap, tanggal lahir, tanggal serta lokasi vaksinasi, dan jenis vaksin. Bukti tersebut harus dalam bahasa Inggris, Jerman, Italia, atau Perancis. 

Dokumen yang harus disiapkan selengkapnya dapat dilihat di laman ini.

Permohonan visa disarankan untuk dilakukan tidak lebih dari enam bulan sebelum kunjungan. Proses permohonan visa umumnya berlangsung selama 15 hari kerja.

Baca juga: Wisata Keluarga ke Swiss, Pilih Group Tour atau Sendiri?

Wisatawan juga bisa mengunjungi situs web Travelcheck untuk mengetahui syarat untuk berwisata ke Swiss berdasarkan jenis vaksin, visa, negara asal, negara mana yang pernah dikunjungi, dan moda transportasi. 

Menurut pantauan Kompas.com dari Travelcheck, saat ini wisatawan asal Indonesia yang baru divaksinasi dosis pertama dan yang belum divaksinasi tidak diizinkan masuk ke Swiss.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com