YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menanggapi rencana pemerintah DIY untuk membuka pariwisata setelah 80 persen warganya bervaksin.
Lebih tepatnya, pihak PHRI DIY minta kepastian kapan 80 persen warga sudah mendapatkan vaksinasi.
Kepala PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono mengatakan kepastian target selesai vaksinasi 80 persen menjadi panduan bagi para pengelola hotel dan restoran, sehingga mereka bisa bersiap membuka kembali usahanya.
Baca juga: PHRI Yogyakarta Minta Ada Solusi Jika Lockdown Diterapkan
"Kita juga usul, apakah ada data kurang berapa persen sebetulnya untuk mencapai 80 persen itu. Kemudian sampai berapa atau bulan apa untuk mencapai 80 persen itu? Ini berhubungan dengan kita untuk budgeting planning jadi sekarang kita le genjot tu kapan to," ujarnya saat dihubungi wartawan, Kamis (26/8/2021).
Lanjut Deddy, pengelola hotel dan restoran tidak bisa langsung membuka usahanya setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 diperpanjang beberapa kali.
Baca juga: Industri Pariwisata di Jogja Rugi Rp 10 Triliun Selama Pandemi
"Iya ini untuk ancang-ancang, karena bisnis itu ancang-ancang. Nah ancang-ancang itu kan berdasarkan data, kalau acuannya 80 persen per hari kita diberi laporannya dong," ungkapnya.
Sambung dia, data yang dibutuhkan oleh PHRI berupa data vaksinasi di berbagai kabupaten dan kota. Misalnya saja di Kabupaten Kulon Progo, Bantul, Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta sehingga dalam membentuk budget planning dapat lebih mudah.
Baca juga: PHRI Jogja Sambut Baik Rencana Pemerintah Adakan Work From Jogja
"Kalau itu acuannya menjadi 80 persen kita per hari diberi laporan dari pemda. Oh Kota (Yogyakarta) sekian dari penduduknya, Bantul sekian, Kulon Progo sekian lalu diakumulasi sekian. Itu akan lebih mudah kita mem-budget planning kita," ujarnya.
Untuk mempercepat target vaksinasi ini pihaknya telah menggelar beberapa vaksinasi Covid-19 di Yogyakarta dengan bekerjasama dengan TNI dan Polri.
"Kemarin dua hari di SCH (Sleman City Hall), kemudian kemarin juga di Pantai Baron, masing-masing (peserta) di SCH 4.000, Pantai Baron 2.000," kata dia.
Baca juga: Desa Wisata Nglanggeran Yogyakarta Ikuti Lomba Desa Wisata UNWTO
Pihaknya juga akan menggelar vaksinasi di Kabupaten Bantul dan Kulon Progo.
"Ini kita bekerja sama dengan TNI Polri juga akan melakukan vaksinasi di Kabupaten Bantul dan Kulon Progo, kalau Kota (Yogyakarta) kelihatannya sudah tidak perlu," imbuhnya.
Baca juga: Lebih dari 30.000 Pelaku Wisata di Yogyakarta Sudah Divaksinasi
Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, tempat wisata di DIY belum akan dibuka selama vaksinasi di DIY belum mencapai 80 persen karena berisiko tinggi menularkan Covid-19.
"Selama belum 80 persen jangan dibuka. Risikonya masih tinggi. Kita hati-hati jangan mau cepat-cepat," kata Sultan.
Baca juga: Si Dewi Sintal, Program Promosi Desa Wisata di Gunungkidul Yogyakarta
Sultan menambahkan vaksinasi di DIY baru mencapai 50 persen, dan pada bulan Oktober ditargetkan 100 persen dapat diselesaikan.
"Kita baru 50 persen. Oktober ini 100 persen harus bisa diselesaikan. Harapan saya 20.000 per hari (vaksinasi) tapi rata-rata 12.000-an semoga bisa selesai," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.