Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2021, 11:16 WIB
Kistin Septiyani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Pemakaman Desa Trunyan

Desa Trunyan di Kecamatan Kintamani sudah lama dikenal oleh wisatawan. Proses pemakaman yang dilakukan oleh masyarakat Desa Trunyan menjadi salah satu daya tarik tersendiri, terutama peneliti budaya.

Dilansir dari Analisis Tradisi Pemakaman Trunyan Berdasarkan Perspektif Sosial Budaya dan Hukum Terkain Hak Asasi Manusia pada Masa COVID-19 karya Putri (dkk), pemakaman adat Desa Trunyan berbeda dengan pemakaman di Bali pada umumnya.

Sebagian besar masyarakat Bali melakukan ritual ngaben atau kubur api sesuai dengan pengaruh ajaran Hindu. Ritual ini disebut kubur api karena adanya prosesi pembakaran jenazah.

"Berbeda dengan kubur api, pemakaman mepasah di Desa Trunyan disebut juga dengan kubur angin," tulis Putri (dkk).

Proses pemakaman mepasah diawali dengan pembersihan jenazah menggunakan air hujan. Setelah itu jenazah dibungkus menggunakan kain putih.

Jasad tersebut kemudian dimasukkan ke dalam anyaman bambu dan diletakkan begitu saja di bawah pohon Taru Menyan.

Baca juga:

Meski diletakkan tanpa dikubur, bau tak sedap yang umumnya keluar dari jenazah tak pernah tercium. Bau busuk dari jenazah konon dapat dinetralisir oleh pohon taru menyan.

Pemakaman mepasah ini dipercaya sudah menjadi tradisi sejak zaman kerajaan. Konon, raja yang menguasai Desa Trunyan dulu memerintahkan warganya untuk menutupi bau wangi pohon Taru Menyan dengan jenazah-jenazah.

Bau tak sedap dari jenazah yang membusuk membuat keharuman Taru Menyan berhasil disamarkan. Namun bau busuk pun tak tercium karena terserap ke dalam pohon.

Sumber:

Tyas, D.C. 2019. Rumah Adat di Indonesia. Semarang: Alprin

Husni, M. & T.R. Siregar. 2000. Perhiasan Tradisional Indonesia. Direktorat Permuseuman, Direktorat Jendral Kebudayaa

Tanu, I Ketut. 2018. Bali Aga dalam Perubahan Sosial Budaya. Jurnal Penelitian Agama. 4(1). Hal: 41-45

Parwata, I Wayan. 2011. Rumah Tinggal Tradisional Bali dari Aspek Budaya dan Antropometri. MUDRA Jurnal Seni Budaya. 26(1). Hal: 95-106

Putri, A.C. (dkk). 2021. Analisis Tradisi Pemakaman Trunyan Berdasarkan Perspektif Sosial Budaya dan Hukum Terkain Hak Asasi Manusia pada Masa COVID-19. Jurnal Ilmu Budaya. 9(1). Hal: 62-71

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

International Yogyakarta 42k Marathon Diharapkan Perkuat Sport Tourism

International Yogyakarta 42k Marathon Diharapkan Perkuat Sport Tourism

Travel Update
Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023, Diskon Tiket hingga 80 Persen

Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023, Diskon Tiket hingga 80 Persen

Travel Update
BCA Tiket.com Travel Fair 2023, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

BCA Tiket.com Travel Fair 2023, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
Berburu Sunset di Rawa Pening Sembari Susur Sungai Naik Jip

Berburu Sunset di Rawa Pening Sembari Susur Sungai Naik Jip

Jalan Jalan
Promo Tiket Pesawat Vietjet Mulai Rp 0, Bisa Rayakan Festival Mooncake di Vietnam

Promo Tiket Pesawat Vietjet Mulai Rp 0, Bisa Rayakan Festival Mooncake di Vietnam

Travel Update
Patung Merlion di Singapura Akan Ditutup sampai Desember 2023

Patung Merlion di Singapura Akan Ditutup sampai Desember 2023

Travel Update
Jadwal MotoGP Mandalika 2023, Kurang dari Sebulan Lagi

Jadwal MotoGP Mandalika 2023, Kurang dari Sebulan Lagi

Travel Update
Rute ke Pantai Senggigi, Susuri Pesisir Barat Pulau Lombok

Rute ke Pantai Senggigi, Susuri Pesisir Barat Pulau Lombok

Travel Tips
Bikin Paspor Elektronik Kini Bisa di 102 Kantor Imigrasi Seluruh Indonesia

Bikin Paspor Elektronik Kini Bisa di 102 Kantor Imigrasi Seluruh Indonesia

Travel Update
Gunung Bromo Buka Lagi, Wisatawan Dilarang Injak Padang Sabana

Gunung Bromo Buka Lagi, Wisatawan Dilarang Injak Padang Sabana

Travel Update
Alasan Tak Ada Pasar Malam Sekaten Yogya, Dulu Strategi Penjajah Pecah Fokus Masyarakat

Alasan Tak Ada Pasar Malam Sekaten Yogya, Dulu Strategi Penjajah Pecah Fokus Masyarakat

Travel Update
Vredeburg Fair ke-9, Ada Agenda Sepedaan ke Museum hingga Konser Soegi Bornean

Vredeburg Fair ke-9, Ada Agenda Sepedaan ke Museum hingga Konser Soegi Bornean

Travel Update
Sepekan Setelah Diguncang Gempa, Maroko Mulai Didatangi Turis

Sepekan Setelah Diguncang Gempa, Maroko Mulai Didatangi Turis

Travel Update
5 Aktivitas yang Memicu Kebakaran di Gunung, Jangan Dilakukan

5 Aktivitas yang Memicu Kebakaran di Gunung, Jangan Dilakukan

Travel Tips
Pemulihan Pariwisata Global Sudah Capai 84 Persen

Pemulihan Pariwisata Global Sudah Capai 84 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com