Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Radya Pustaka Tutup, Konsultasi Weton Jawa Buka Secara Virtual

Kompas.com - 30/08/2021, 08:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.comMuseum Radya Pustaka Surakarta di Kota Solo, Jawa Tengah masih menutup pintunya bagi wisatawan yang hendak berkunjung.

Alhasil, peminat weton Jawa dan mereka yang ingin dibacakan wetonnya harus mengurungkan niat melancong ke sana.

Filolog dan Konsultan Pawukon di Museum Radya Pustaka Surakarta bernama Totok Yasmiran mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir lantaran konsultasi weton bisa dilakukan secara virtual.

Baca juga: Museum Radya Pustaka Surakarta Masih Tutup, Peminat Weton Jawa Harus Sabar

“Memang selama pandemi ini, layanan kunjungan museum ditiadakan sementara. Akan tetapi untuk keperluan konsultasi weton, tetap dibuka secara daring melalui WhatsApp atau video call,” ungkapnya kepada Kompas.com, Minggu (29/8/2021).

Saat konsultasi weton atau pawukon, masyarakat bisa menanyakan apa pun seperti pencarian weton menggunakan kalender Jawa dan perjodohan, terutama untuk keperluan mengadakan acara pernikahan.

Selanjutnya, masyarakat juga bisa bertanya seputar hari untuk khitanan, boyongan, pindah rumah, mendirikan rumah, memulai usaha baru, penghitungan peringatan selamatan orang meninggal dunia, dan menanyakan pekerjaan yang cocok.

Baca juga: Langkah Museum Radya Pustaka Solo Menyelamatkan Transkrip Kuno

“Lalu pemberian nama untuk bayi, seputar masalah keluarga seperti suami dan istri yang kurang harmonis atau kenakalan anak, hingga pemilihan hari untuk operasi caesar yang teutnya atas saran dari dokter,” ucap Totok.

Totok menuturkan bahwa layanan tersebut tidak bersifat komersial. Dia bahkan tidak memasang tarif untuk konsultasi weton dan pawukon atau horoskop Jawa.

Jika ada yang ingin memberikan tanda terima kasih, dia akan menerima. Namun, jika yang memberikan tengah mengalami kesulitan, dia akan menolaknya.

Praktisi penanggalan Jawa Solo, Totok Yasmiran (48) ditemui di Museum Radya Pustaka Solo, Jawa Tengah, Jumat (3/8/2018).KOMPAS.com/Labib Zamani Praktisi penanggalan Jawa Solo, Totok Yasmiran (48) ditemui di Museum Radya Pustaka Solo, Jawa Tengah, Jumat (3/8/2018).

“Lho dia sendiri mengalami kesusahan, ya enggak sampai hati lah (untuk nerima). Saya selalu ikhlas dalam pelayanan,” ujar dia.

Layanan konsultasi weton di Museum Radya Pustaka

Totok mengungkapkan bahwa layanan konsultasi weton dan pawukon di Museum Radya Pustaka sebagai museum tertua di Indonesia, sudah ada sejak lama.

Baca juga: Radya Pustaka di Kota Solo, Museum Tertua Indonesia

Bahkan, layanan tersebut telah menjadi daya tarik tersendiri yang menarik perhatian dari wisatawan yang belum familiar dengan hal tersebut, serta mereka yang belum pernah berkunjung ke museum.

Adanya layanan konsultasi weton dan pawukon memberi kesan tersendiri. Akhirnya, lanjut Totok, banyak wisatawan yang berkunjung kembali ke sana.

“Sebelum 2019, konsultasi pawukon dilayani setiap hari sesuai jam buka museum. Kecuali Senin karena museum libur. Setelah 2019, konsultasi hanya dilakukan pada Jumat, Sabtu, dan Minggu,” ucapnya.

Baca juga: Museum Radya Pustaka Kembali Berikan Layanan Pakuwon

Adapun, perubahan jadwal konsultasi lantaran fokus utama Totok sebagai seorang Filolog adalah pada layanan pengunjung yang mengadakan penelitian naskah kuno.

Selanjutnya pengunjung yang melakukan kegiatan seputar alih aksara, dan penerjemahan naskah atau pustaka klasik.

Jika ingin konsultasi weton atau pawukon secara daring, kamu bisa langsung menghubungi Totok via WhatsApp +62818-0444-0051.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com