Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Hitung Weton Jawa dengan Kalender Jawa, Termasuk Weton Pernikahan

Kompas.com - 30/08/2021, 13:15 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Cara hitung weton

  • Seputar neptu dan pola perhitungan

Untuk menghitung weton menggunakan kalender Jawa, Totok mencontohkan perhitungan yang paling sering ditanyakan oleh masyarakat yakni perhitungan kecocokan perjodohan.

Dalam Bahasa Jawa, perhitungan ini disebut sebagai petung salakirabi atau pasatowan salakirabi. Untuk menghitungnya, kedua calon mempelai harus sudah mengetahui weton mereka.

Jika sudah mengetahui weton, penghitung harus mengetahui nilai dari masing-masing hari dan pasarannya.

“Ini disebut neptu. Jadi, gabungan hari dan pasaran tersebut disebut neptu weton atau neton,” jelas Totok.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut Kompas.com rangkum neptu hari dan neptu pasaran berdasarkan paparan Totok, Senin (30/8/2021):

Neptu hari

  • Ahad: 5
  • Senen: 4
  • Slasa: 3
  • Rebo: 7
  • Kemis: 8
  • Jumungah: 6
  • Sabtu: 9

Neptu pasaran

  • Legi: 5
  • Pahing: 9
  • Pon: 7
  • Wage: 4
  • Kliwon: 8

Totok menuturkan, terdapat beberapa pola perhitungan siklus atau pola bagi yakni pola bagi 4, 5, bahkan sampai 9. Namun, pola perhitungan yang sering digunakan adalah pola bagi 4, 5, dan 7.

“Kriteria masing-masing polanya pun berbeda. Urutan penentuan jumlah neptu paling kecil adalah 7, dan paling banyak 18,” ucap Totok.

“Maka, urutannya pun diawali dari angka 14 dan diakhiri dengan angka 36, yakni penjumlahan neptu terkecil sampai neptu terbesar,” imbuhnya, sambil memberi contoh seperti di bawah ini:

Pola perhitungan siklus yang dibutuhkan untuk menghitung weton Jawa dengan kalender Jawa.kompas.com / Nabilla Ramadhian Pola perhitungan siklus yang dibutuhkan untuk menghitung weton Jawa dengan kalender Jawa.

Perhitungan weton untuk pernikahan merupakan hal yang paling sering ditanyakan. Alhasil, Totok menggunakannya sebagai contoh untuk menjabarkan soal perhitungan weton.

Dalam contoh tersebut, dikatakan bahwa calon pengantin pria memiliki weton Ahad Pahing. Jika dijumlahkan, neptu weton tersebut adalah 14. Hasil didapat dari penjumlahan 5 untuk Ahad dan 9 untuk Pahing.

Untuk calon pengantin wanita, wetonnya misalnya Rebo Legi dengan neptu 12. Hasil didapat dari 7 untuk Rebo dan 5 untuk Legi.

“Jumlah neptu keduanya 26. Dengan menerapkan pola 4 siklus, maka didapatkan kriteria Gembili atau berpotensi banyak keturunan. Atau 26:4 sisa 2 Gembili,” jelas Totok.

Baca juga: Weton Jawa, Penanda Hari Kelahiran yang Dihitung dengan Kalender Jawa

Jika diterapkan pola 5 siklus, maka didapatkan kriteria Sri yaitu 26:5 sisa 1 Sri yang artinya mendapatkan kemuliaan, kewibawaan, serta rizki yang melimpah.

Untuk pola 7 siklus, maka diperoleh hasil 26:7 sisa 5 Satriya Wirang yang artinya mendapat malu atau dipermalukan.

“Dari ketiga hasil tersebut, tampak lebih kuat segi positifnya yakni di pola bagi 4 dan pola bagi 5. Dengan demikian, calon pasangan tersebut boleh melanjutkan ke jenjang pernikahan,” ucap Totok.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com