Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Pariwisata Makin Pulih di Kuartal Kedua 2021

Kompas.com - 30/08/2021, 15:25 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Industri pariwisata skala global dinilai makin membaik di kuartal kedua (Q2) tahun 2021 berdasarkan laporan dari platform advertensi perjalanan, Expedia Group Media Solutions.

Laporan bertajuk 2021-Q2 Travel Recovery Trend Report itu mengacu pada lebih dari 300 petabyte (sekitar 300 juta gigabyte) data dan riset khusus milik Expedia Group. 

Lebih lanjut, laporan itu juga menyebut topik lain, di antaranya peningkatan animo wisata ke luar negeri, wisata berkelanjutan, wisata di perkotaan, dan pencarian tentang wisata.

Wisata ke luar negeri

Selama pandemi Covid-19, wisatawan diimbau untuk berwisata di daerah sekitar mereka.

Imbauan itu disebabkan oleh upaya pencegahan penyebaran pandemi dan ditutupnya perbatasan di sejumlah negara. 

2021-Q2 Travel Recovery Trend Report menunjukkan peningkatan keinginan wisata ke luar negeri lantaran adanya vaksin Covid-19 dan pelonggaran aturan perjalanan. 

Sebanyak 27 persen wisatawan bakal berwisata ke luar negeri dalam 12 bulan mendatang, walau masih ada 60 persen yang akan melancong di dalam negara mereka. 

Riset tersebut juga menunjukkan tipe liburan yang bervariasi, dari wisata di dalam kota hingga durasi menginap yang lebih lama.

Empat dari 10 wisatawan ingin perjalanan yang lebih sering dan singkat, sementara 28 persen ingin perjalanan yang lebih jarang dan lebih lama. Sisanya, yakni 30 persen, ingin kombinasi antara keduanya. 

Baca juga:

Pencarian destinasi wisata meningkat

Ilustrasi wisatawan - Seorang wisatawan di Taj Mahal India (Photo by Arash Bal on Unsplash).Photo by Arash Bal on Unsplash Ilustrasi wisatawan - Seorang wisatawan di Taj Mahal India (Photo by Arash Bal on Unsplash).

Distribusi vaksin dan pelonggaran aturan perjalanan memengaruhi volume pencarian daring skala global. 

Terdapat peningkatan volume pencarian lebih dari 70 persen dari kuartal pertama ke kuartal kedua.

Adapun persentase tertinggi terjadi pada 10 Mei 2021 hingga 10 persen seiring adanya perluasan vaksin Pfizer, termasuk izin penggunaan vaksin tersebut untuk remaja.

Volume pencarian juga selaras dengan optimisme wisatawan terhadap perjalanan pascapandemi. 

Berdasarkan Expedia Group Traveler Value Index Research, 72 persen responden berencana untuk melakukan perjalanan dalam 12 bulan ke depan. 

Untuk informasi, survei tersebut dilakukan terhadap responden di delapan negara, yakni Amerika Serikat (AS), Kanada, Meksiko, Inggris, Perancis, Jerman, Jepang, dan Australia. 

Wisata di perkotaan

Ilustrasi Jepang - Tokyo Tower.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Jepang - Tokyo Tower.

Menurut laporan, pantai dan kota masih diminati oleh wisatawan pada periode ini. Keduanya masih mendominasi daftar 10 tujuan wisata di seluruh dunia. 

Namun, kini semakin banyak kota yang naik peringkat atau masuk ke dalam daftar 10 besar skala regional.

Kota New York di AS, misalnya, masuk 10 peringkat tujuan wisata skala global dan regional, kecuali di kawasan Asia Pasifik. 

Berikut daftar 10 besar tujuan wisata untuk kawasan Asia Pasifik:

  1. Seogwipo, Korea Selatan
  2. Seoul
  3. Tokyo
  4. Busan
  5. Kota Jeju
  6. Sydney
  7. Melbourne
  8. Queenstown
  9. Surfers Paradise
  10. Shanghai

Meningkatnya kota sebagai tujuan wisata disertai dengan meningkatnya minat menginap hotel.

Pihak Expedia Group mencatat adanya kenaikan permintaan hotel secara global sebanyak lebih dari 10 persen dari Q1 ke Q2. 

Baca juga:

Wisata yang berkelanjutan 

Laporan tersebut mencatat peningkatan kepedulian wisatawan terhadap wisata berkelanjutan, mulai dari mengurangi jejak karbon hingga dampak wisata massal. 

Menurut Expedia Group Traveler Value Index Research, hampir tiga dari lima pelancong mau membayar biaya tambahan agar perjalanan mereka lebih ramah lingkungan. 

Sementara itu, berdasarkan analisis ulasan pengunjung oleh Expedia Group pada Q2 ini, topik yang sering disebut dalam ulasan berkaitan dengan keberlanjutan dan wisata lingkungan. 

Adapun topik tersebut termasuk penggunaan plastik sekali pakai, fasilitas daur ulang, ketersediaan tempat pengisian daya untuk mobil listrik, penggunaan lampu LED, dan energi terbarukan.

Minat wisata yang berkelanjutan tersebut sebagian besar dipengaruhi oleh generasi muda.

Laporan Travel Outlook milik Expedia Group pada April 2021 menunjukkan bahwa sebanyak 2/3 wisatawan generasi Z (gen Z) dan milenial lebih mempertimbangkan perjalanan ramah lingkungan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com