Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menparekraf Sandiaga Sebut Pelaku Seni Bakal Sosialisasi Protokol Kesehatan di Sentra Vaksinasi

Kompas.com - 30/08/2021, 16:16 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya akan mengadakan hiburan di sentra vaksinasi yang diselenggarakan di tempat wisata dan ekonomi kreatif.

“Saya baru selesaikan rapat terbatas (ratas) dengan Presiden, sekarang sudah diputuskan untuk vaksinasi di tempat wisata dan ekonomi kreatif, kami undang hiburan juga dari pelaku ekonomi kreatif,” ungkapnya dalam Weekly Press Briefing virtual, Senin (30/8/2021).

Umumnya program vaksinasi akan dibagi menjadi beberapa bagian mulai dari awal saat masyarakat tiba, lalu diarahkan ke tempat penyuntikan dosis, hingga disuruh menunggu di tempat observasi selama lebih kurang 30 menit.

Baca juga: 

Pada saat observasi, Sandiaga mengatakan bahwa pihaknya akan memberi materi sosialisasi seputar protokol kesehatan dan aplikasi PeduliLindungi.

“Kami undang hiburan juga dari pelaku ekonomi kreatif, khususnya (bidang) musik dan komika, untuk menyampaikan (materi),” tuturnya.

Saat ini, pihaknya tengah melakukan sayembara daring untuk mencari materi terbaik soal sosialisasi protokol kesehatan dan aplikasi PeduliLindungi. Materi tersebut akan dibawakan di tempat vaksinasi.

Hiburan sesuai daerah tempat wisata

Salah satu peserta program vaksinasi Covid-19 Vaccine in the Sky di Kampoeng Kopi Banaran, Kabupaten Semarang, Jawa TengahDok. Kampoeng Kopi Banaran Salah satu peserta program vaksinasi Covid-19 Vaccine in the Sky di Kampoeng Kopi Banaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah

Sandiaga mengatakan bahwa pelaku seni yang akan menyampaikan materi akan disesuaikan berdasarkan daerah tempat wisata.

Sebagai contoh, dia menyebutkan pemberi materi sosialisasi bisa menyampaikannya melalui komika bahkan dangdut.

“Kalau di Jawa Barat, ada sedikit jaipong soal materi sosialisasi,” ucap dia.

Dirinya melanjutkan, sosialisasi tersebut diperlukan agar masyarakat yang sudah divaksin tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.

Baca juga: 

Tidak hanya itu, sosialisasi juga diperlukan untuk memberi pemahaman lebih lanjut kepada masyarakat seputar kegunaan aplikasi PeduliLindungi dalam screening, serta kontrol keramaian di tempat umum—termasuk tempat wisata.

“Perlu sosialisasi yang gencar supaya aplikasi menjadi bagian dari protokol kesehatan, dan masyarakat lebih mengerti soal penggunaan aplikasi ini,” jelas Sandiaga.

Aplikasi PeduliLindungi juga akan menjadi basis untuk memindai pengunjung hingga pekerja di destinasi pariwisata. Kita harap aplikasi ini dapat kita masifkan sehingga pada setiap kegiatan, aplikasi ini menjadi standar,” sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com