Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Itinerary Sehari Wisata di Sekitar Taman Sari, Ada Museum Budoyo

Kompas.com - 31/08/2021, 09:09 WIB
Aziza Zahwa Layla Madjid,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Yogyakarta terkenal akan ragam wisatanya. Wisata budaya adalah salah satunya.

Berkunjung ke Yogyakarta pun belum lengkap jika tidak mengunjungi tempat wisata budaya seperti Taman Sari.

Berlokasi di kompleks Keraton Yogyakarta, Taman Sari dikelilingi berbagai wisata budaya lainnya.

Berikut Kompas.com rangkum itinerari wisata sehari di sekitar Taman Sari, Yogyakarta.

Baca juga: Taman Sari Yogyakarta, Lebih dari Sekadar Tempat Rekreasi

Sarapan di Pasar Beringharjo

Sebelum mulai berwisata, ada baiknya sarapan terlebih dahulu untuk mengisi tenaga. Kamu bisa mengunjungi depan Pasar Beringharjo yang terletak di Jalan Malioboro.

Pasar Beringharjo JogjaKOMPAS.com/NUR ROHMI AIDA Pasar Beringharjo Jogja

Di depan Pasar ini kamu akan melihat berbagai macam makanan, seperti pecel, soto, dan aneka lauk. Harga per porsi untuk makanannya, juga tergolong murah meriah.

"Pengunjung bisa berkunjung makan di depan Pasar Beringharjo, banyak menu makanan mulai harga minimal Rp 12.000 saja tergantung lauknya" ujar Founder dan Owner @tourguidejogja di Instagram Rahmat Basukipada Kompas.com Senin (30/08/2021).

Baca juga: 6 Tempat Wisata Yogyakarta Dekat Gunung Merapi yang Buka

Foto-foto di Taman Sari

Setelah sarapan, kamu bisa langsung menuju Taman Sari yang berjarak hanya sekitar 6 menit perjalanan dari Pasar Beringharjo.

Taman Sari merupakan salah satu bangunan milik kesultanan Yogyakarta. Taman ini, berlokasi masih di dalam kompleks keraton Yogyakarta.

Wisatawan berkunjung di kompleks wisata Taman Sari Yogyakarta, Jumat (9/11/2018). Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia secara kumulatif (Januari-September 2018) mencapai 11,93 juta kunjungan, atau naik 11,81 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2017 yang berjumlah 10,67 juta kunjungan.  ANTARA FOTO/ANDREAS FITRI ATMOKO Wisatawan berkunjung di kompleks wisata Taman Sari Yogyakarta, Jumat (9/11/2018). Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia secara kumulatif (Januari-September 2018) mencapai 11,93 juta kunjungan, atau naik 11,81 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2017 yang berjumlah 10,67 juta kunjungan.

Dilansir dari Kompas.com Senin (30/08/2021), Taman Sari dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono I di abad ke-18. Untuk masuk ke Taman Sari, kamu akan dikenakan biaya sebesar Rp. 5000 per orang.

"Nanti wajib pakai pemandu lokal, untuk biaya Rp 100.000 untuk per rombongan dengan maksimal 10 sampai 15 orang" ujar Rahmat.

Museum Kereta Keraton

Terletak hanya 1,3 kilometer (km) dari Taman Sari, selanjutnya kamu bisa mengunjungi Museum Kereta Keraton.

Koleksi kereta di Museum Keraton Yogyakarta. DOK.Tribun Jogja/Hamim Thohari Koleksi kereta di Museum Keraton Yogyakarta.

Dalam museum ini, kamu dapat melihat berbagai kereta kuda yang pernah dipakai para anggota kerajaan Keraton Yogyakarta pada zaman dahulu.

Untuk masuk ke Museum Kereta Keraton, kamu akan dikenakan biaya sebesar Rp 7.000.

Baca juga: Uniknya Tradisi Pembagian Zakat Dalem Keraton Surakarta

Makan Siang di Bale Raos

Setelah melihat-lihat koleksi kereta kuda kesultanan zaman dahulu, kamu mungkin merasa lapar.

Berjarak hanya dua menit perjalanan dari Museum Kereta Keraton, kamu bisa menyantap makan siang di Bale Raos

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Bale Raos Restaurant (@baleraosresto)

Melansir situs resminya, Bale Raos adalah restoran yang menyajikan hidangan khusus dari kegemaran Raja-raja dari zaman dahulu.

Di restoran ini, kamu bisa mencoba hidangan favorit Sri Sultan Hamengkubuwono VIII sampai dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X.

"Harga paket makan di Bale Raos mulai dari Rp 80.000" ujar Rahmat.

Baca juga: Produk UMKM Jawa Tengah dan Yogyakarta Hadir di Hotel-hotel Grup Accor

Museum Sonobudoyo

Museum Sonobudoyo berada dalam lingkungan Pusat Budaya Yogyakarta yang sangat strategis.

Jika mengunjungi museum ini, kamu akan melihat banyak koleksi seperti wayang, arca, batik, dan berbagai peninggalan sejarah lainnya.

Naskah kuno berisi ajaran Islam koleksi Museum Sonobudoyo. Teks itu unik karena disertai ilustrasi sementara seni rupa saat itu masih sangat tabu dalam islam.Monika Novena Naskah kuno berisi ajaran Islam koleksi Museum Sonobudoyo. Teks itu unik karena disertai ilustrasi sementara seni rupa saat itu masih sangat tabu dalam islam.

melansir situs resminya, wisatawan juga dapat melihat berbagai macam pagelaran dalam Museum Sonobudoyo, seperti pagelaran Wayang Kulit, pagelaran Wayang Topeng Panji, Pagelaran Kesenian Kerakyatan, dan Bioskop Sonobudoyo.

Untuk menonton pagelaran, wisatawan akan dikenakan biaya mulai dari Rp 20.000 hinga Rp 50.000. Sedangkan untuk masuk ke Museum Sonobudoyo dikenakan biaya mulai dari Rp 2000 hingga Rp 10.000.

Museum Benteng Vrederburg

Berlokasi disisi utara Kraton Yogyakarta, selanjutnya anda bisa mengunjungi Museum Benteng Vrederburg.

Museum Benteng Vrederburg YogyakartaDok. Kemendikbud/Vrederburg.id Museum Benteng Vrederburg Yogyakarta

Bangunan ini sudah ada sejak tahun 1765. Melansir situs Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, nama Benteng Vrederburg memiliki arti benteng perdamaian.

Dalam museum ini, pengunjung dapat melihat berbagai koleksi diorama periwtiwa bersejarah, seperti periwistiwa perjanjian Renville, peristiwa masa Orde baru, dan peristiwa proklamasi kemerdekaan.

Memasuki Museum Benteng Vrederburg pengunjung akan dikenakan biaya mulai dari Rp 2.000 hinga Rp 10.000.

Alun-alun Kidul Yogyakarta

Menutup perjalanan, kamu bisa mengunjungi Alun-alun kidul. Tempat ini hanya berjarak 1,8 km atau sekitar 4 menit perjalanan dari Museum Benteng Vrederburg.

"Kalau ke Alun-alun harus coba jalan lurus lewati pohon beringin kembar dengan mata tertutup" Ujar Rahmat.

Alun-Alun Kidul, YogyakartaShutterstock Alun-Alun Kidul, Yogyakarta

Konon katanya, barang siapa yang dapat melewati pohon beringin kembar Alun-alun sambil menutup mata, permohonannya akan terkabul.

Selain melewati pohon beringin kembar, kamu jua bisa menikmati kuliner yang dijual di sekitar alun-alun. Di malam hari, suasana sekitar Alun-alun kidul ini makin meriah.

Dilansir dari Kompas.com, Jumat (04/09/2020), Tidak hanya bersantai, pengunjung juga dapat menaiki odong-odong atau becak yang dihiasi lampu warna warni dengan membayar sekitar Rp 25.000-Rp 50.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com