KOMPAS.com – Bali tengah dicanangkan sebagai destinasi wisata berbasis kesehatan atau medical tourism, juga disebut wellness tourism dan akan dipasarkan kepada wisatawan nusantara (wisnus) terlebih dahulu.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, hal tersebut lantaran Pulau Dewata memiliki banyak potensi terkait wisata berbasis kesehatan.
“Kita sekarang menggerakkan wellness tourism sebagai salah satu program utama dan diarahkan ke wisnus untuk enggak ke luar negeri, di Indonesia saja. Sudah disiapkan fasilitas kesehatan yang baik,” kata dia dalam Weekly Press Briefing virtual, Senin (30/8/2021).
Baca juga: Media Asing Sebut Bali Terima Turis Asing September 2021, Ini Respons Sandiaga Uno
Adapun, pencanangan rencana tersebut telah melalui berbagai persiapan, termasuk rapat dan survei selama enam bulan.
Untuk menjadikan Bali sebagai destinasi wisata berbasis kesehatan, Sandiaga mengungkapkan, pihaknya juga bekerja sama dengan Perhimpunan Kedokteran Wisata Indonesia (Perkedwi).
“Sudah uji coba beberapa minggu lalu, saya juga sudah lakukan check-up. Kita fokus ke kualitas yang bagus agar fasilitas kesehatan bisa bersaing dengan fasilitas kesehatan luar negeri,” papar dia.
Baca juga: Suku Bali dan Pemakaman di Desa Trunyan yang Misterius
Terkait fasilitas kesehatan yang bagus, Sandiaga mencontohkan aspek pelayanan di setiap rumah sakit akan makin ditingkatkan.
Selain Pulau Dewata, dia mengatakan bahwa Jakarta dan Medan rencananya juga akan dipromosikan sebagai tempat tujuan wisata kesehatan.
“Promosi ini akan kami sasar kepada wisnus yang selama ini mendapat layanan kesehatan atau pengobatan dari luar negeri,” jelasnya.
Pada Maret 2021, Menparekraf Sandiaga Uno sempat mengatakan bahwa Bali akan dicanangkan sebagai destinasi wisata kesehatan kelas dunia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.