Salah Pengelola Persewaan alat Snorkeling Pantai Nglambor, Tepus, Adhitya Putratama mengatakan, rata-rata setiap minggu selama pandemi ada 50 an orang menyewa alat snorkelingnya.
Saat ini pihaknya terpaksa menutup persewaan, dan tidak bisa mempekerjakan beberapa Pihaknya berharap adanya kepastian sampai kapan perpanjangan penutupan kawasan wisata.
"Kami berharap dari pemerintah untuk memastikan sampai kapan adanya penutupan kawasan wisata. Jangan mendadak terus," kata Adhitya.
Sebelumnya, pemilik rumah makan di Pantai Kukup, Kalurahan Kemadang, Tanjungsari, Mujiyanto. penutupan kawasan wisata menyebabkan dirinya tak mendapatkan penghasilan.
"Warung tutup, tetapi segala kebutuhan tetap harus dipenuhi mulai makan hingga anggsuran terus berjalan," ucap Mujiyanto.
Baca juga: Ratusan Wisatawan Nekat ke Pantai Gunungkidul yang Tutup, Alasannya Bosan
Dia khawatir jika penutupan kawasan wisata diperpanjang, maka akan banyak warung makan ataupun tempat usaha di kawasan wisata tutup.
Saat ini dirinya praktis hanya mengandalkan tabungan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: Pendapatan Gunungkidul Berpotensi Hilang Rp 5 Miliar akibat Tempat Wisata Tutup
"Lama kelamaan tabungan yang dimiliki habis dan ujung-ujungnya banyak yang gulung tikar," kata Mujiyanto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.