Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Angkat Bicara Soal Sweeping Mural yang Kritik Pemerintah

Kompas.com - 31/08/2021, 17:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno angkat bicara soal banyaknya sweeping yang terjadi belakangan ini terhadap seni mural yang mengkritik pemerintah.

“Isu yang terkini soal aparat sweeping seni mural, kami yakin penggunaan mural sebagai media penyampaian aspirasi ini dapat terjadi karena tidak berjalannya sistem penyampaian formal dengan baik di pemerintah,” tuturnya dalam Weekly Press Briefing virtual, Senin (30/8/2021).

Baca juga: Instagramable! Indahnya Seni Mural di Sesetan Denpasar

Dia melanjutkan, kondisi tersebut membuat masyarakat mencari media lain untuk berpendapat. Beberapa di antaranya adalah melalui media sosial dan secara langsung seperti membuat mural.

Sandiaga mengatakan bahwa jika pendapat yang disampaikan secara daring tidak cukup, masyarakat akan melakukannya secara langsung lewat poster dan mural.

Baca juga: Naik Perahu di Kali Pepe saat Grebeg Sudiro, Ada Mural sampai Burung Sriti

“Ini bentuk demokrasi. Ini merupakan tantangan bagaimana pemerintah bisa mendengar dan kritik ini tanpa dengan mudah melabelinya dengan oposisi dan sebagainya,” tegas dia.

Sebagai informasi, belakangan ini terjadi sweeping terhadap mural yang mengkritik pemerintah di sejumlah daerah.

Baca juga: 5 Tempat Ikonik untuk Melihat Mural di Kota Solo

Salah satunya terjadi pada mural yang menggambarkan sosok yang diduga mirip Presiden Joko Widodo di tembok luar Jembatan Pasupati, Jalan Prabu Dimuntur, Kota Bandung, Jawa Barat.

Mengutip Kompas.com, Rabu (27/8/2021), mural tersebut memperlihatkan sosok seorang pria mengenakan masker yang menutupi matanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com