Sementara itu, rumah gadang Laras Bodi Caniago tak memiliki anjungan. Lantai rumahnya pun rata atau tak berjenjang. Kedua rumah gadang tersebut memiliki hiasan dan ukiran berbeda.
Baca juga: Solok Selatan Kembangkan Wisata Rumah Gadang Panjang
Sebagaimana rumah tradisional dari suku lain, rumah gadang juga memiliki arsitektur yang unik. Atapnya yang berbentuk seperti tanduk kerbau menjadi salah satu ciri khasnya.
Menurut Habibi, bangunan rumah gadang berbentuk persegi rmpat yang tidak seimbang dan mengambang ke atas. Atap dari rumah ini melengkung ke samping.
"Bentuk badan rumah gadang yang segi empat membesar ke atas seperti trapesium. sisinya terbalik melengkung ke dalam, rendah di bagian tengah," tulis Habibi.
Badan rumah yang melengkung di bagian tenganya membuat bentuk rumah gadang terlihat seperti badan kapal.
Baca juga: Rumah Gadang, Daya Lenting Adat Minang
Sisi lain bangunan ini terlihat memiliki bentuk segi empat yang membesar. Atap berbentuk segitiga dengan lengkungan ke dalam membuat rumah ini terlihat seimbang.
Sementara itu, lumbung padi yang digunakan masyarakat Minangkabau disebut rangkiang. Bangunan ini biasanya berderet di halaman depan rumah gadang.
"Jumlah rangkiang lebih dari satu, serta setiap rangkiang memiliki nama dan fungsi masing-masing," tulis Halim dan Evelin.
Jenis pertama disebut rangkiang si tinjau lawik. Bangunan ini digunakan untuk menyimpan padi yang nantinya dijual untuk membeli barang-barang kebutuhan rumah.
Letak dari rangkiang si tinjau lawik ini dibangun di tengah deretan rangkiang lainnya. Bentuknya lebih langsing dan berdiri di atas empat tiang penyangga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.