Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gallery Songke Lamba Leda Utara, Upaya Promosi Kain Tenun Songke NTT

Kompas.com - 02/09/2021, 18:22 WIB
Markus Makur,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com - Pemerintah Kecamatan Lamba Leda Utara (LAUT) di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), membuka tempat khusus untuk mempromosikan kain tenun ikat songke milik warga setempat, Kamis (2/9/2021). 

Tempat yang bernama Gallery Songke Lamba Leda Utara itu berada di kantor Kecamatan LAUT, tepatnya di lobby kantor di Kota Dampek, Desa Satar Padut. 

Pengunjung dapat menemukan kain songke dalam beragam corak dan bentuk, di antaranya topi, selendang, sarung, dan kain untuk jas atau baju. 

Baca juga:

Camat Lamba Leda Utara, Agustinus Supratman, mengatakan bahwa pembukaan tempat khusus itu bertujuan menjawab kebutuhan perajin tenun akan hasil produksi tenun yang sulit dipasarkan. 

"Kami bantu penenun untuk pasarkan hasil produksi mereka melalui galeri ini. Tidak sebatas buka galeri untuk tempat promosi, kami juga bantu cari pasar dalam jumlah besar dengan jaminan harga distributor untuk semua jenis produk tenunan atau karya seni tenun milik warga," ucap Supratman kepada Kompas.com, usai pembukaan, Kamis. 

Bukan berbisnis dengan warga sendiri

Gallery Kain Tenun Songke bermotif Lamba Leda yang dibuka di kantor Kecamatan Lamba Leda Utara (LAUT) di Kota Dampek, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, Kamis, (2/9/2021).DOK.Camat Lamba Leda Utara, Agustinus Supratman Gallery Kain Tenun Songke bermotif Lamba Leda yang dibuka di kantor Kecamatan Lamba Leda Utara (LAUT) di Kota Dampek, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, Kamis, (2/9/2021).

Supratman menambahkan bahwa pihaknya tidak berbisnis dengan warganya sendiri, namun pihaknya hendak mengajarkan warga untuk berbisnis.

"Jangan dianggap kami sedang berbisnis dengan warga kami sendiri. Nanti salah paham dan salah tafsir soal kata bisnis ini. Di sini kami mengajarkan warga untuk berbisnis karena warga sendiri yang tentukan harga, kami hanya sebatas menyediakan tempat, pola alur serta administrasi bisnisnya, agar terarah dan berdaya saing," jelasnya. 

Baca juga:

Supratman berharap ada pihak-pihak yang memiliki akses pasar tenun ikat untuk bekerja sama dengan pihak galeri. 

"Saya harap bagi pihak yang punya akses pasar tenun ikat songke untuk bekerja sama dengan galeri kami, agar bisa membantu warga kami dalam mempertahankan usaha tenun ikat di masa pandemi Covid-19 ini," ujarnya. 

Ia juga mengajak pihak yang peduli dengan UMKM di bidang tenun ikat songket untuk kolaborasi, sekaligus mengangkat pasar songke Lamba Leda Utara ke level yang lebih pantas. 

Dibentuk berkat kerja sama tiga unsur

Gallery Songke Lamba Leda Utara (LAUT) bertujuan menjawab kebutuhan penenun setempat akan hasil produksi tenun yang sulit dipasarkan.DOK. Camat Lamba Leda Utara, Agustinus Supratman Gallery Songke Lamba Leda Utara (LAUT) bertujuan menjawab kebutuhan penenun setempat akan hasil produksi tenun yang sulit dipasarkan.

Untuk diketahui, Gallery Songke Lamba Leda Utara dibentuk berkat kerja sama tiga unsur dengan perannya masing-masing.

Tiga unsur tersebut adalah, yakni penyuplai bahan tenunan Songke Lamba Leda, pihak pemerintah kecamatan sebagai fasilitator serta mediator, dan pihak TP-PKK kecamatan sebagai pengelola galeri. 

Sementara itu, anggota Komunitas Cenggo Inung Kopi Online (CIKO) Kabupaten Manggarai Timur, Frumensius Fredrik Anam, berharap agar terdapat pelatihan guna menjaga kualitas.

Baca juga:

"Harapan kita (supaya ada) daya dukung bagi penenun melalui pelatihan agar menjaga kualitas. Corak atau motif tenunan yang menjadi kekhasan terus terjaga. Motif memberikan pembedaan dan nilai budaya (yang) terkandung di dalamnya," ujar orang yang kerap disapa Mensi Anam ini. 

Ia juga mengimbau agar galeri tersebut didukung dengan digitalisasi, sehingga kain-kain tersebut dapat dipasarkan melalui platform daring. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com