YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bunga Amarilis di Padukuhan Ngasemayu, Kalurahan Salam, Patuk, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), telah mekar sejak akhir Agustus lalu.
Namun, kebun bunga tersebut masih tertutup bagi pengunjung lantaran adanya kebijakan PPKM Level 4.
"Banyak yang bertanya apakah bisa mampir atau tidak, tapi kami katakan tidak bisa karena mengikuti aturan," kata Pemilik kebun bunga Amarilis, Sukadi, saat dihubungi melalui telepon, Kamis (2/9/2021).
Hamparan amarilis yang berwarna oranye hanya bisa dinikmati bagi pengunjung yang akan membeli bibit saja, itupun dalam waktu singkat dan dibatasi.
Baca juga:
Kebun bunga yang mengelilingi rumah Sukadi ini biasanya dipadati pengunjung pagi atau sore hari.
Dia mengakui, saat ini hanya bisa mengandalkan penjualan bibit, meski saat ini juga menurun.
Hasil penjualan anjlok dibanding waktu normal, turun lebih dari separuhnya. Normalnya, saat bunga sedang tidak mekar, ada belasan pesanan bibit Amarilis secara daring dalam waktu kurang dari setahun. Kuantitas yang dipesan bisa mencapai 20.000 bibit.
Namun, sejak PPKM Level 4 diterapkan, sejauh ini hanya menerima tiga pesanan daring. Kuantitas barang yang dipesan pun turun drastis, sehingga paling banyak hanya 1.500 bibit Amarilis.
Adapun untuk harga berkisar antara Rp 2.500 sampai Rp 3.000 tergantung ukurannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.