KOMPAS.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah mengembangkan wisata kesehatan atau wellness tourism.
Direktur Wisata Alam, Budaya, dan Buatan Kemenparekraf Alexander Reyaan mengatakan, saat ini terdapat tiga destinasi wisata yang digaungkan sebagai destinasi wisata kesehatan.
“Saat ini kami baru sementara fokuskan pada Yogyakarta, Solo, dan Bali. Ketiga daerah ini punya kekhususan dalam potensi wellness yang berbeda-beda,” ujar dia.
Baca juga: Wisatawan Indonesia Jadi Pasar Utama Wisata Kesehatan di Bali
Pernyataan itu ia sampaikan dalam Grand Opening Indonesia Wellness Tourism International Festival 2021 secara virtual pada Rabu (1/9/2021).
Alex menjelaskan, Indonesia memiliki banyak potensi untuk mengembangkan wisata kesehatan. Sebab, masing-masing destinasi wisata memiliki keunikan tersendiri.
Kendati demikian, dari sisi pariwisata, menurut dia, pengembangan destinasi wisata kesehatan sangat dipengaruhi oleh aksesibilitas, amenitas, dan atraksi.
Baca juga: Indonesia Wellness Tourism International Festival 2021 Tawarkan Program Spa di Rumah
Melalui pertimbangan tersebut, saat ini pihaknya memiliki Yogyakarta, Solo, dan Bali untuk dikembangkan lebih lanjut dan dipromosikan.
“Kita harap, dari ketiga lokasi ini bisa menjadi pemicu pengembangan wisata kesehatan di destinasi-destinasi Indonesia,” tutur dia.
Sebelumnya, Alex mengatakan bahwa masing-masing dari tiga destinasi wisata kesehatan yang dipilih untuk dikembangkan dan dipromosikan memiliki keunikan tersendiri.
Untuk Yogyakarta, destinasi wisata itu menawarkan tiga pola perjalanan wisata kesehatan, yaitu Heals the Body, Exploring Jamu, dan Java Spa Treatment.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.