KOMPAS.com - Papua merupakan rumah bagi sejumlah suku di Indonesia. Asmat, Dani, Momuna, dan Arfak adalah beberapa suku yang mendiami provinsi paling timur Indonesia ini.
Masing-masing suku memiliki rumah adat yang berbeda. Karakteristik dan bentuk dari rumah adat tersebut juga beragam.
"Perbedaan kondisi geografis dan sosial budaya yang hidup dan berkembang di Papua tersebut menghasilkan bentuk arsitektur tradisional dan pola pemukiman," tulis Fauziah dalam jurnalnya berjudul Karakteristik Arsitektur Tradisonal Papua.
Salah satu rumah adat yang ada di Papua adalah rumah honai.
Adapun rumah honai adalah rumah adat Suku Dani.
Rumah adat ini terbuat dari jerami atau ilalang yang dirangkai hingga tampak bertingkat setinggi 2,5 meter.
"Honai mempunyai pintu yang kecil dan tidak memiliki jendela. Tujuannya untuk menahan hawa dingin Papua," tulis Tyas dalam bukunya yang berjudul Rumah Adat di Indonesia.
Baca juga:
Rumah honai biasanya ditinggali oleh lima sampai sepuluh orang. Rumah yang ditinggali oleh kaum pria disebut honai, sedangkan rumah yang dihuni oleh kaum perempuan disebut ebei.
Rumah adat tersebut terdiri atas dua lantai. Lantai dasar dan lantai satu dihubungkan dengan tangga bambu.
Penghuni rumah biasanya membuat perapian di lantai dasar sebagai penerangan di malam hari.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.