YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta memutarbalikkan sebanyak 23 bus pariwisata saat akhir pekan lalu, Sabtu (4/9/2021).
Kepala Dishub Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho menjelaskan, pihaknya telah melakukan tindakan tegas dengan memutarbalikkan bus wisata yang masuk ke kota itu.
"Hari Sabtu ada kurang lebih 23 bus yang kita putar balik. Di jalan-jalan yang menuju ke tengah kota, kita monitor berhentikan bareng-bareng ada Polisi dan TNI kita imbau untuk balik," kata dia saat dihubungi, Senin (6/8/2021).
Ia mengungkapkan pengguna bus wisata yang memasuki area Kota Yogyakarta beralasan sedang mencari oleh-oleh bakpia, setelah itu para wisatawan jalan ke area Malioboro.
"Mereka alasannya beli oleh-oleh, dari situ wisatawan jalan ke Malioboro kita kondisikan, sampaikan untuk segera meninggalkan," katanya.
Agus menyampaikan, kebanyakan bus-bus wisata yang masuk ke Kota Yogyakarta memarkirkan di gang-gang secara sembunyi-sembunyi.
Baca juga:
Hal itu lantaran selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, lokasi parkir resmi di Kota Yogyakarta hanya di tiga lokasi yakni, Taman Parkir Abu Bakar Ali (ABA), Taman Parkir Senopati, dan Ngabean.
"Iya, kalau parkiran di Kota Yogyakarta parkiran bus cuma ada tiga, ABA, BI (Senopati), Ngabean, selama PPKM Level 4 ya memang tidak buka. Teman-teman juga tidak buka parkiran," ungkapnya.
Ia berharap para pelaku wisata dan Perusahaan Otobus (PO) dari luar Kota Yogyakarta untuk bersabar dan menunggu hingga kasus Covid-19 melandai.
Menurutnya, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta sedang berupaya menurunkan angka kasus Covid-19.
"Kita berharap PO bus teman-teman pelaku wisata dari luar memahami bahwa kita bersama-sama berjuang melawan Covid-19. Kalau sudah landai turun level ada kebijakan-kebijakan baru dari pemerintah pusat," kata dia.
Bus-bus pariwisata masuk ke Kota Yogyakarta
Sebelumnya, Yogyakarta diserbu wisatawan pada hari Minggu (5/9/2021).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, wisatawan menggunakan bus-bus pariwisata mulai masuk Kota Yogyakarta dan parkir di Jalan KH Ahmad Dahlan
Di sebelah barat Titik Nol, para wisatawan terlihat sedang menawar harga untuk naik becak motor (bentor).
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengakui sejak pagi, Yogyakarta mulai ramai dikunjungi. Namun, kebanyakan yang memadati kota tersebut saat pagi hari adalah para pengguna sepeda.
Baca juga:
"Minggu pagi memang sudah kelihatan ramai, tetapi ramai pe-gowes yang mampir dan melintas di Malioboro. Sementara aktivitas perdagangan masih belum ramai," kata dia, Minggu (5/8/2021).
Heroe juga tidak menampik kawasan Malioboro pada Sabtu malam mulai mengalami peningkatan pengunjung.
Namun, menurut dia, pengunjung yang datang dengan kendaraan pribadi masih didominasi oleh pelat nomor sekitar Yogyakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.