Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Gunung Prau Cocok untuk Pendaki Pemula

Kompas.com - 06/09/2021, 20:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.comGunung Prau merupakan salah satu gunung di Jawa Tengah yang memiliki ketinggian 2.590 meter dari permukaan laut (mdpl).

Sejak 4 September 2021, gunung yang masuk dalam wilayah Kabupaten Batang, Kendal, Temanggung, dan Wonosobo sudah membuka kembali seluruh jalurnya setelah tutup akibat PPKM Jawa-Bali.

Adapun, jalur pendakian Gunung Prau adalah via Dieng, Patak Banteng, Kalilembu, Igirmranak, Dwarawati, dan Wates.

Baca juga: Kabar Gembira! Seluruh Jalur Pendakian Gunung Prau Sudah Buka Lagi

Pada 2017 lalu, seorang pemandu gunung profesional bernama Fandhi Achmad mengatakan bahwa gunung setinggi 2.565 meter dari permukaan laut (mdpl) ini ramah bagi pemula.

Menurut dia, Prau dikatakan sebagai gunung untuk pemula lantaran memiliki akses dan medan yang tidak sulit.

“Dari segi akses dan medan, pendakian juga mudah. Itu membuat Gunung Prau selalu ramai dikunjungi,” kata dia saat diwawancara Kompas.com pada Rabu (26/4/2017).

Baca juga: Apa yang Membuat Gunung Prau Selalu Ramai Dikunjungi?

Selain itu, gunung yang menawarkan pemandangan indah ini juga memiliki rata-rata lama pendakian Gunung Prau sekitar 3-4 jam saja dari basecamp sampai ke puncak.

Namun, terdapat lima alasan lain mengapa Gunung Prau dikatakan sebagai gunung untuk pemula. Berikut Kompas.com rangkum, Senin (6/9/2021):

1. Lama pendakian Gunung Prau tidak sampai 5 jam

Sebelumnya, dikatakan bahwa waktu yang diperlukan untuk mendaki Gunung Prau dari basecamp mencapai puncak adalah sekitar 3-4 jam.

Untuk pendakian via Kalilembu, estimasi waktunya adalah 3 jam 20 menit. Sementara via Igirmranak sekitar 4 jam, via Wates sekitar 3-3,5 jam, dan via Dwarawati sekitar 2,5-3 jam.

Baca juga: Pendakian Gunung Prau, Catat Syarat Terbarunya

Kemudian, lama pendakian Gunung Prau via Patak Banteng adalah sekitar 4 jam sudah termasuk jalan santai dan istirahat, dan via Dieng sekitar 3-4 jam.

Namun, perlu dicatat bahwa selain via Patak Banteng, estimasi waktu jalur pendakian lainnya tergantung pada panjang jalur dan kondisi fisik pendaki yang bersangkutan.

Baca juga: Waktu Terbaik dan Lama Pendakian di Gunung Prau

Misalnya apakah mereka tidak bisa mendaki dengan cepat dan sebagainya. Pertimbangan lainnya yang belum dihitung adalah seberapa sering seorang pendaki berhenti untuk istirahat, dan seberapa lama mereka akan istirahat.

2. Jalur pendakian Gunung Prau dekat dengan puncak

Salah satu jalur pendakian Gunung Prau yakni via Patak Banteng memiliki rute pendakian yang lebih singkat. Tak ayal, banyak pendaki yang menyukainya.

Bendahara Yayasan Konservasi Gunung pada saat itu yakni Paulus Nugrahajati mengatakan, rute pendakian yang lebih singkat dikarenakan Patak Banteng lebih dekat dengan puncak Prau, mengutip Kompas.com, Jumat (17/7/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com