Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Wisatawan Nusantara, Fungsi Hotel Berubah dari Akomodasi Jadi Tempat Wisata

Kompas.com - 09/09/2021, 19:13 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Mencari pengalaman saat menginap di hotel

Dalam menjadikan hotel sebagai tempat wisata, salah satu kegiatan yang dilakukan selain menjelajahi fasilitas yang ada adalah mencari pengalaman.

Menurut data dari survei, sebanyak 30 persen responden mengatakan bahwa mereka mencari pengalaman sebagai bagian dari akomodasi.

Baca juga: Syarat Bukti Vaksin Jadi Kendala untuk Hotel di Jakarta

Persentase ini berada di atas rata-rata global yaitu 26 persen, dan hampir mirip dengan hasil survei di Taiwan yaitu 42 persen, Vietnam 33 persen, dan Thailand 31 persen.

Guna memiliki nilai tambah untuk memberi pengalaman bagi tamu, Gunawan mengatakan bahwa hotel bisa bekerja sama dengan pihak lain.

Baca juga: Penerimaan WNA di Hotel Karantina Menurun akibat PPKM

“Kerja sama sehingga di hotel sudah ada paket pengalaman, tentu bisa (pengalaman) di luar hotel. Di dalam hotel misalnya kelas memasak, yoga, pilates, atau kelas gym,” ucap Gunawan.

“Kalau akomodasi di tempat yang misal dekat hutan atau sawah, pengalaman yang dimaksud adalah misal berjalan-jalan pada pagi atau sore hari. Di dalamnya ada eksplorasi tempat-tempat wisata terdekat,” lanjut dia.

Tren wisatawan selama pandemi

Selain ada perubahan dalam perjalanan wisata, alih fungsi hotel menjadi tempat wisata, dan keinginan akan aktivitas saat staycation, terdapat tren lain yang diungkapkan dalam survei Agoda.

Salah satunya adalah wisatawan Nusantara berada pada urutan ketiga atau memiliki persentase 29 persen yang paling mungkin menggunakan OTA. Rata-rata global adalah 27 persen.

Kemudian, sebanyak 7 persen responden memiliki kemungkinan paling kecil untuk membelanjakan uang berlebih pada hotel. Rata-rata global adalah 16 persen.

Baca juga: Tren Pariwisata Indonesia di Tengah Pandemi Berubah, Apa Upaya Parekraf?

Jika dibandingkan dengan negara lain, wisatawan dengan kemungkinan terbesar untuk membelanjakan uang berlebih pada hotel adalah Taiwan, Malaysia, dan Thailand.

Untuk perencanaan perjalanan, 19 persen wisatawan di kawasan regional merencanakannya pada menit terakhir sementara responden Indonesia memiliki persentase 26 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com