Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kuliner Khas Pohang di Korea, Tempat Syuting Drakor Hometown Cha-Cha-Cha

Kompas.com - 10/09/2021, 08:09 WIB
Kistin Septiyani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kota Pohang di Korea Selatan tak hanya terkenal akan tempat wisatanya, tapi juga sajian kuliner yang didominasi olahan hasil laut.

Kota yang menjadi lokasi syuting drama Korea Hometown Cha-Cha-Cha ini juga memiliki hidangan setempat yang patut dicoba.

Kondisi geografis yang berada di daerah pesisir membuat wilayah ini memiliki sajian hasil laut yang segar.

Melansir Pohang Regional Office of Oceans and Fisheries, berikut enam sajian khas Pohang yang sayang untuk dilewatkan:

Baca juga: Fakta Kota Pohang di Korea, Lokasi Syuting Drama Hometown Cha-Cha-Cha

Gwamegi

Gwamegi, makanan khas Pohang yang terbuat dari ikan paruh DOK. Shutterstock/Yeongsik ImShutterstock/Yeongsik Im Gwamegi, makanan khas Pohang yang terbuat dari ikan paruh DOK. Shutterstock/Yeongsik Im

Salah satu sajian khas musim dingin di Pohang adalah Gwamegi. Makanan ini berbahan dasar ikan paruh atau billfish.

Masyarakat sekitar biasanya membekukan ikan berparuh tajam ini selama 10-15 hari hingga kulitnya terkelupas.

Selama proses tersebut, daging ikan akan berubah menjadi kenyal dan setengah kering.

Cara terbaik menikmati Gwamegi adalah dengan memisahkan daging ikan dari tulang dan kulitnya.

Untuk menambah cita rasa, wisatawan dapat menambahkan rumput laut mentah atau daun bawang.

Makanan ini biasanya disajikan sebagai pendamping saat menikmati minuman beralkohol.

Baca juga: 5 Obyek Wisata Ramah Keluarga di Korea Selatan, Ada COEX Mall

Pidegi

Cumi kering dari Pohang DOK. Shutterstock/younggil hwangShutterstock/younggil hwang Cumi kering dari Pohang DOK. Shutterstock/younggil hwang

Gwamegi bukanlah satu-satunya sajian setengah kering yang menjadi ciri khas dari Kota Pohang. Pidegi merupakan cumi-cumi yang diolah hingga setengah kering.

Cumi-cumi yang digunakan sebagai bahan dasar pidegi biasanya merupakan hasil tangkapan nelayan.

Baca juga: Unik, Ada Pulau Berwarna Ungu di Korea Selatan

Setelah ditangkap, cumi-cumi tersebut kemudian dikeringkan menggunakan udara dingin dari lautan. Hasilnya, daging dari cumi-cumi akan terasa kenyal sekaligus segar.

Pidegi bisa dimakan secara langsung tanpa diolah. Untuk menambah cita rasa, wisatawan juga bisa menumisnya dengan tambahan saos.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com