Peningkatan keamanan yang dilakukan menurunkan risiko pembajakan dan aksi teror di dalam pesawat. Namun, hal ini disebut membawa ancaman baru bagi penumpang berupa ancaman privasi.
Baca juga: Syarat Naik Pesawat Lion Air ke NTB Terbaru hingga 6 September 2021
Serangkaian prosedur keamanan membuat penumpang harus merelakan tas dan bawaannya diperiksa secara menyeluruh. Tak jarang, calon penumpang harus melepas ikat pinggang saat melewati detektor logam di bandara.
Banyak pelacong yang merasa bingung dengan beberapa aturan keamanan tersebut. Salah satunya adalah pembatasan cairan dalam barang bawaan penumpang.
Pembatasan tersebut diterapkan untuk menekan resiko pembuatan bom di dalam pesawat.
"Ini jauh lebih merepotkan dibandingkan dengan sebelum (tragedi) 9/11. Namun, kami mulai terbiasa melakukannya," kata salah satu pelancong yang kerap melakukan perjalanan udara bernama Ronald Briggs.
Baca juga: Syarat Naik Pesawat Rute Domestik Bandara AP II hingga 6 September
Pernyataan tersebut diutarakan Briggs saat ia dan sang istri tengah menunggu penerbangannya menuju London di Bandara Internasional Dallas.
Proses pemeriksaan di bandara menimbulkan antrean panjang calon penumpang. Hal ini memunculkan inovasi dari TSA berupa layanan PreCheck dan Global Entry.
Kedua layanan tersebut memungkinkan calon penumpang melewati pemeriksaan tanpa menanggalkan sepatu, jaket, dan ikat pinggang atau mengeluarkan laptop dari dalam tasnya.
Layanan ini bisa dinikmati dengan membayar sejumlah uang dan memberikan informasi pribadi.
PreCheck menanyakan informasi umum seperti riwayat pekerjaan dan alamat pada calon penumpang yang ingin menggunakan layanan tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.