Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bima Microlibrary Bandung, Perpustakaan Unik dari Kotak Es Krim

Kompas.com - 13/09/2021, 08:08 WIB
Kistin Septiyani,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Kunjung Perpusatakaan jatuh pada Selasa (14//9/2021). Perayaan tersebut ditetapkan sejak tahun 1995 silam.

Dilansir dari situs resmi Perpustakaan Nasional, September juga ditetapkan sebagai Bulan Gemar Membaca. Penetapan tersebut diharapkan dapat meningkatkan minat baca masyarakat.

Perpustakaan memiliki peran penting dalam menyediakan informasi melalui buku dan arsip yang dimiliki.

Tak hanya sebagai tempat pengumpulan arsip dan buku-buku, sejumlah perpustakaan di tanah air juga memiliki konsep yang unik dan menarik. Salah satunya adalah Bima Microlibrary.

Baca juga: Belajar di Rumah Aja, Manfaatkan Layanan Digital Perpustakaan Nasional

Misi besar Microlibrary

Dilansir dari situs resmi Microlibrary, perpustakaan ini merupakan bagian dari program bertajuk 100 Microlibraries yang mulai dicanangkan pada 2012 silam. 

Bima Microlibrary, Taman Bima, Kota Bandung DOK. Sanrok Studio via miclib.comSanrok Studio via miclib.com Bima Microlibrary, Taman Bima, Kota Bandung DOK. Sanrok Studio via miclib.com

Misi dari program tersebut adalah membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan terjangkau bagi masyarakat. Misi tersebut diwujudkan dengan membangun perpustakaan-perpustakaan berkonsep menarik.

"Fungsi dari desain yang indah dapat membuat perpustakaan menarik lagi," tulis pihak pengelola dalam portal resmi Microlibrary.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Perpustakaan Nasional Tutup Selama 2 Minggu

Libatkan komunitas lokal

Bima Microlibrary merupakan perpustakaan yang berdiri di Taman Bima, Bandung sejak tahun 2016. Perpustakaan ini merupakan bangunan pertama yang didirikan dari program Microlibrary.

Perpustakaan ini menyediakan fasilitas membaca kecil bagi komunitas. Pihak pengelola juga bekerja sama dengan komunitas lokal dalam proses perencanaan pembangunan perpustakaan.

Tak hanya di kota besar, perpustakaan sejenis rencananya juga akan dibangun di berbagai daerah Indonesia.

Baca juga: Wisata Edukatif di Jakarta, Mengunjungi Perpustakaan dengan Fasilitas Modern

Konsep bangunan

Dalam situs resmi Microlibrary, penggagas program mengungkapkan bahwa gedung perpustakaan dibangun dengan mengosongkan lantai dasar. Hal tersebut dilakukan agar lantai dasar dapat digunangan untuk beragam fungsi dan kegiatan.

Bima Microlibrary, Taman Bima, Kota Bandung DOK. Sanrok Studio via miclib.comSanrok Studio via miclib.com Bima Microlibrary, Taman Bima, Kota Bandung DOK. Sanrok Studio via miclib.com

Ruang perpustakaan berada di lantai dua gedung. Tangga penghubung antar lantai juga bisa digunakan sebagai tempat duduk tambahan.

Fasad atau sisi luar bangunan dibangun dari bekas kotak eskrim yang sudah didaur ulang. Pola fasad tersebut merupakan kode yang berarti buku adalah jendela dunia.

Bima Microlibrary berhasil memenangkan sejumlah penghargaan. Salah satunya adalah Aga Khan Award 2019 dalam kategori arsitektur terpilih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com