Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Wisatawan Membeludak Seperti di Pantai Pangandaran, akan Ada Ganjil Genap di Tempat Wisata

Kompas.com - 13/09/2021, 20:55 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti kawasan Pantai Pangandaran yang ramai wisatawan pada Minggu (5/9/2021).

“Di beberapa wilayah terjadi peningkatan mobilitas yang cukup massif. Utamanya terjadi di beberapa wisata, seperti Pantai Pangandaran,” kata Luhut melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (13/9/2021).

Ia melanjutkan, saat itu kawasan Pantai Pangandaran diserbu wisatawan dari Bandung Raya, Tasikmalaya, dan Jabodetabek, sehingga berpotensi menyebabkan kasus impor bagi daerah tujuan.

Baca juga: Seharian Wisata Lokal di Pangandaran, Bisa ke Mana Saja?

“Hal tersebut diperparah karena lemahnya protokol kesehatan yang diterapkan,” ujar Luhut.
Dirinya juga menyoroti okupansi hotel di kawasan wisata Pangandaran yang mendekati penuh.

“Hal ini bertentangan dengan ketentuan yang mengatur terkait kapasitas hotel yang diperbolehkan,” sambung Luhut.

Baca juga: Kadispar Bali Dukung Gagasan Luhut Kembali Hidupkan Pariwisata Bali

Pihaknya pun mendorong pemerintah daerah agar menindak tegas terhadap segala bentuk pengabaian terhadap PPKM.

Ganjil genap di tempat wisata

Pemerintah pusat juga akan menerapkan aturan ganjil genap di daerah-daerah tempat wisata pada waktu-waktu tertentu.

“Penerapan ganjil-genap akan diberlakukan pada tempat-tempat tempat wisata mulai Jumat pukul 12.00 siang sampai Minggu pukul 18.00 WIB,” sambung Luhut.

Ia melanjutkan, aturan ganjil-genap itu diberlakukan guna mengurangi kendaraan yang akan datang ke tempat wisata.

Pantai Pangandaran akan kembali dibuka Jumat (3/9/2021) mendatang. Meski dibuka, jumlah wisatawan yang datang hanya sekitar 25 persen saja.KOMPAS.COM/CANDRA NUGRAHA Pantai Pangandaran akan kembali dibuka Jumat (3/9/2021) mendatang. Meski dibuka, jumlah wisatawan yang datang hanya sekitar 25 persen saja.

“Jangan seperti yang terjadi di kasus Pangandaran di minggu yang lalu di mana jumlah pengunjung luar biasa banyaknya,” tutur Luhut.

Adapun dalam perpanjangan PPKM Level 4-2 sampai 20 September 2021, Luhut menyampaikan bahwa ada perbaikan dalam penanganan Covid-19.

Baca juga: PPKM Level 3, Pembukaan Wisata Gunungkidul Masih Tunggu Keputusan Kemenparekraf

Salah satunya adalah Bali yang berhasil turun ke level 3. Jumlah daerah Level 4 di Jawa dan Bali pun berkurang dari 4 menjadi 3.

Selain itu, jumlah tempat wisata yang boleh buka di daerah PPKM Level 3 juga akan ditambah. Bioskop juga boleh buka di daerah PPKM Level 3 dan 2.

Baca juga: PPKM Jawa-Bali Sampai 20 September 2021, Bali Sukses Turun ke Level 3

"Pembukaan bioskop dengan kapasitas maksimal 50 persen pada kota-kota level 3 dan level 2," tutur Luhur dilansir dari Kompas.com, Senin (13/9/2021).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kemenparekraf Akan Siapkan Destinasi Wisata Jelang Libur Nataru 2024

Kemenparekraf Akan Siapkan Destinasi Wisata Jelang Libur Nataru 2024

Travel Update
Aktivitas di Jembatan Akar Yogyakarta, Foto-foto sampai Piknik Santai

Aktivitas di Jembatan Akar Yogyakarta, Foto-foto sampai Piknik Santai

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Kayu Waduk Cengklik

Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Kayu Waduk Cengklik

Travel Update
12 Aturan di Pameran Jalur Rempah di Jakarta, Jangan Bawa Tripod

12 Aturan di Pameran Jalur Rempah di Jakarta, Jangan Bawa Tripod

Travel Update
Pintar Memilih Agen Perjalanan, Percayakan Umrah dan Haji Anda kepada Elharamain Wisata

Pintar Memilih Agen Perjalanan, Percayakan Umrah dan Haji Anda kepada Elharamain Wisata

Travel Update
Rute ke Jembatan Kayu Waduk Cengklik, Lewat Perkampungan

Rute ke Jembatan Kayu Waduk Cengklik, Lewat Perkampungan

Travel Tips
Jembatan Kayu Waduk Cengklik, Wisata Baru yang Estetis di Boyolali

Jembatan Kayu Waduk Cengklik, Wisata Baru yang Estetis di Boyolali

Jalan Jalan
Vietjet Terbang dari Jakarta ke Hanoi PP, Tarif mulai Rp 900.000

Vietjet Terbang dari Jakarta ke Hanoi PP, Tarif mulai Rp 900.000

Travel Update
Turis Asing di Bali Rata-rata Menginap 2,84 Hari pada Oktober 2023

Turis Asing di Bali Rata-rata Menginap 2,84 Hari pada Oktober 2023

Travel Update
5 Tips ke Pameran Jalur Rempah di Jakarta, Datang Saat Akhir Pekan

5 Tips ke Pameran Jalur Rempah di Jakarta, Datang Saat Akhir Pekan

Travel Tips
Rute Internasional Batik Air dari Makassar, ke Malaysia PP Rp 2 Jutaan

Rute Internasional Batik Air dari Makassar, ke Malaysia PP Rp 2 Jutaan

Travel Update
4 Aktivitas di Pameran Jalur Rempah, Lihat Pameran dan Konser

4 Aktivitas di Pameran Jalur Rempah, Lihat Pameran dan Konser

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Bundaran HI untuk Malam Tahun Baruan, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Bundaran HI untuk Malam Tahun Baruan, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
5 Negara Penyumbang Turis Asing Terbanyak ke Bali pada Oktober 2023

5 Negara Penyumbang Turis Asing Terbanyak ke Bali pada Oktober 2023

Travel Update
Antisipasi Lonjakan Saat Libur Nataru, Surabaya Perbanyak Petugas dan Terapkan Kapasitas

Antisipasi Lonjakan Saat Libur Nataru, Surabaya Perbanyak Petugas dan Terapkan Kapasitas

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com