Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Persiapan Mendaki Gunung Parang via Pasanggrahan di Purwakarta

Kompas.com - 14/09/2021, 13:16 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.comGunung Parang berlokasi di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Meski dikenal dengan jalur ferrata, gunung ini juga bisa didaki seperti gunung pada umumnya.

Kompas.com sempat mencoba jalur pendakian Gunung Parang via Pasanggrahan pada 13 Juni 2021 bersama sejumlah pendaki lainnya.

Jalur pendakian Gunung Parang ini berlokasi di Jalan Lingkar Gunung Parang Pasanggrahan, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Tegalwaru. Basecamp pendakian terletak tepat di sisi kiri Kantor Kepala Desa Pasanggrahan.

Baca juga:

Gunung Parang bisa didaki oleh pendaki pemula yang ingin mendaki tipis-tipis sebelum menjajal gunung-gunung lain. Hal itu karena ketinggian Gunung Parang hanya 963 meter dari permukaan laut (mdpl).

Namun, terdapat sejumlah hal yang perlu diperhatikan selain tips mendaki Gunung Parang. Misalnya adalah persiapan sebelum mendaki gunung tersebut.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut persiapan yang perlu dilakukan sebelum mendaki Gunung Parang, Senin (13/11/2021):

1. Olahraga dari jauh hari

Sebelum berangkat menjelajahi atap-atap tertinggi Indonesia, seorang pendaki perlu mempersiapkan fisik dengan rutin olahraga dari jauh hari.

Salah satu olahraga yang Kompas.com rutin lakukan sejak dua bulan sebelum mendaki Gunung Parang adalah berenang dan jogging.

Jenis olahraga yang dilakukan dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing asal mencakup peregangan otot atau pengaturan pernapasan. Misalnya adalah rajin push up, back up, dan sit up.

Baca juga:

2. Siapkan pakaian berbahan quick dry

Tidak dapat dipungkiri lagi, mendaki merupakan kegiatan olahraga yang akan membuatmu sangat berkeringat.

Untuk membuat badan terasa nyaman, siapkan pakaian berbahan quick dry agar keringat yang membasahi pakaian bisa cepat kering.

3. Siapkan peralatan mendaki yang mumpuni

Gunung Parang memiliki medan yang cukup menantang, derajat kemiringan jalurnya pun beragam. Jika diibaratkan, ada jalur yang membuat dengkul kaki hampir menyentuh dada saat Kompas.com melintasinya.

Tidak hanya itu, ada juga jalur yang sulit untuk dilewati tanpa alat tertentu. Sebelum mendaki Gunung Parang, siapkan peralatan pendakian seperti tali atau webbing.

4. Ajak teman atau pemandu yang sudah berpengalaman

Gunung Parang mungkin tidak banyak diketahui oleh sebagian pendaki. Agar tidak tersesat saat mendaki, kamu bisa mengajak teman atau pemandu gunung yang sudah berpengalaman.

Setidaknya, ajak orang yang familiar dengan Gunung Parang atau mengetahui cara navigasi di pegunungan dan memiliki kemampuan bertahan di alam liar (survival skill).

Jalur pendakian Gunung Parang via Pesanggrahan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (13/6/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Jalur pendakian Gunung Parang via Pesanggrahan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (13/6/2021).

5. Bawa trekking pole jika punya

Pendakian Gunung Parang yang Kompas.com coba cukup melelahkan, terlebih saat melewati jalur yang tidak memiliki akar, batu, atau semak belukar pada sisi kanan dan kirinya.

Sebab, tidak ada bantuan untuk menopang tubuh ketika mulai merasa lelah. Kamu bisa persiapkan trekking pole untuk mengantisipasi hal tersebut.

6. Regangkan otot sebelum mendaki

Meski sudah olahraga rutin dari jauh hari sebelum pendakian dimulai, ada baiknya kamu tetap regangkan otot saat masih di basecamp. Misalnya dengan pemanasan.

Baca juga:

7. Cek kondisi cuaca

Guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan, seperti terpeleset saat melewati jalur kecil menuju puncak Gunung Parang, ada baiknya kamu memeriksa kondisi cuaca terlebih dahulu.

Selain untuk menghindari menapakkan kaki di jalur yang licin, juga agar pakaian dan peralatan pendakian yang dibawa tidak basah terkena hujan.

8. Siapkan mental jika takut tinggi

Meski Gunung Parang hanya memiliki ketinggian 963 meter dari permukaan laut (mdpl), namun hal tersebut cukup membuat jantung orang yang takut ketinggian berdebar. Setidaknya hal itu yang dirasakan Kompas.com.

Agar saat mendaki tetap terasa nyaman, kamu bisa melatih mental dan diri dulu. Misalnya dengan sering melihat video pendakian gunung-gunung tertinggi di Indonesia.

Kemudian saat pendakian dimulai, usahakan tidak terlalu sering melihat ke bawah. Fokuskan pengihatan pada pemandangan jarak jauh seperti perbukitan di sekitar atau Waduk Jatiluhur yang terlihat di kejauhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com