Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Itinerary 3 Hari 2 Malam di Jambi, Wisata Sejarah di Candi Muaro Jambi

Kompas.com - 14/09/2021, 15:36 WIB
Shalika Rahma Kencana,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kota Jambi merupakan ibu kota Provinsi Jambi yang terletak di pesisir timur di bagian tengah Pulau Sumatera.

Kota ini dibelah oleh salah satu pantai terpanjang di Sumatera yaitu Sungai Batanghari.

Kota Jambi memiliki sejumlah tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi, mulai dari wisata alam hingga buatan. 

Baca juga: Okupansi Hotel di Jambi Turun Saat PPKM Mikro

Apabila wisatawan sedang berkunjung ke kota tersebut dan memiliki waktu untuk bereksplorasi, berikut adalah rencana perjalanan 3 hari 2 malam di Kota Jambi:

Hari pertama di Kota Jambi

Warung Kopi Ahok

Warung Kopi Ahok, Kota Jambi Warung Kopi Ahok, Kota Jambi

Sebelum jalan-jalan, wisatawan dapat mengisi perut di Warung Kopi Ahok yang terletak di Jalan Hayam Wuruk No. 15, Talang Jauh, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.

Dari pusat kota jaraknya hanya 1,5 kilometer (km) dengan waktu tempuh enam menit.

Warung Kopi Ahok juga berjarak sekitar 6-8 km dari Bandara Sultan Thaha Saifuddin dengan durasi berkendara sekitar 14-20 menit. 

Tempat makan ini menawarkan sejumlah pilihan makanan, di antaranya nasi gemuk, lontong, soto, gado-gado, dan roti bakar. Namun menu andalannya adalah mi celor. 

Harga makanan di Warung Kopi Ahok berkisar dari Rp 7.000 - Rp 15.000. Tempat makan ini buka setiap harinya dari pukul 06.00 - 15.00 WIB.

Baca juga: 5 Makanan Khas Jambi, Cocok untuk Wisata Kuliner

Tugu Juang

Tugu Juang Jambi terletak di Jalan Kol Abunjani, Sipin, Kota Jambi.DOK. situsbudaya.id Tugu Juang Jambi terletak di Jalan Kol Abunjani, Sipin, Kota Jambi.

Simbol perjuangan ini berlokasi di Jalan HOS Cokroaminoto No. 4, Selamat, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi. Letaknya hampir 5 km dari Warung Kopi Ahok dengan waktu tempuh 12 menit.

Tugu Juang merupakan simbol perjuangan masyarakat Jambi saat melawan Agresi Militer Belanda II pada 29 Desember 1948. Tugu Juang berdiri di dalam kawasan seluas kurang lebih satu hektar. Monumen tersebut berbentuk patung pejuang yang sedang memegang bambu runcing di puncaknya.

Di bagian bawah Tugu Juang terdapat relief yang bercerita mengenai perjuangan rakyat Jambi dalam memperjuangkan kemerdekaan. Obyek wisata ini menjadi tempat wisata bersejarah di Kota jambi, dan bisa juga dijadikan lokasi untuk berburu swafoto.

Tugu Juang buka setiap hari selama 24 jam. Untuk masuk ke kawasan ini wisatawan tidak dikenakan tiket masuk, alias gratis.

Baca juga: Semakin Banyak Hotel Bujet di Jambi

 

Taman Danau Sipin

Danau Sipin, Kota Jambi Danau Sipin, Kota Jambi

Danau Sipin berlokasi di Jalan Ade Irma Suryani Nasution, Telanaipura, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi. Jaraknya dari Tugu Juang 4,8 km dengan waktu tempuh 12 menit.

Danau Sipin adalah danau seluas 40 hektar yang airnya bersumber dari air Danau Teluk Kenali dan banjiran Sungai Batanghari.

Pengunjung umumnya mendatangi danau ini di sore hari karena Danau Sipin adalah tempat yang cocok untuk menikmati pemandangan matahari terbenam.

Selain itu, wisatawan juga dapat memancing dan naik perahu yang harga tiketnya hanya Rp 5.000 per orangnya.

Wisatawan yang berkunjung tidak dikenakan tiket masuk, namun dikenakan biaya parkir seharga Rp 2.000 - Rp 5.000.

Baca juga: 10 Tempat Wisata Jambi, Candi hingga Danau Tertinggi di Asia Tenggara

Gentala Arasy

Museum Gentala Arasy yang ada di Jambi bisa jadi alternatif destinasi di Provinsi Jambi. Gambar diambil Rabu (24/5/2017).KOMPAS.com/Ridwan Aji Pitoko Museum Gentala Arasy yang ada di Jambi bisa jadi alternatif destinasi di Provinsi Jambi. Gambar diambil Rabu (24/5/2017).

Menara Gentala Arasy berada di Arab Melayu, Pelayangan, Kota Jambi. Jaraknya dari Danau Sipin adalah 10 km dengan waktu tempuh sekitar 20 menit.

Gentala Arasy adalah menara jam dengan museum kebudayaan di dalamnya. Museum ini mengoleksi lebih dari 100 benda peninggalan sejarah jambi, dilengkapi dengan bioskop mini yang menayangkan berbagai tayangan budaya.

Terhubung dengan menara tersebut adalah Jembatan Gentala Arasy, sebah jembatan untuk pejalan kaki yang melintang di atas Sungai Batanghari.

Jembatan Gentala Arasy memiliki panjang 503 meter dan lebar 4,5 meter. Bentuk jembatan ini unik karena konturnya yang meliuk seperti huruf S.

Baca juga: Mewujudkan Mimpi Stik Tempoyak Menjadi Penganan Khas Jambi

Jembatan ini menarik untuk dikunjungi di malam hari karena menawarkan pemandangan lampu-lampu. Pantulan lampu di air sungai Batanghari menambah keindahan Kota Jambi di malam hari.

Wisata menara Gentala Arasy buka setiap hari dari pukul 05.30 - 24.00 WIB. Wisatawan dikenakan tiket masuk seharga Rp 2.000 - Rp 5.000 per orang.

Hari kedua di Kota Jambi

Kei Kopitiam

Tempat sarapan untuk hari kedua ini berlokasi di Rajawali, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi.

Letaknya hanya 2,8 km dari pusat kota dengan waktu tempuh tujuh menit, atau 6-8 km dari Bandara Sultan Thaha Saifuddin dengan waktu tempuh sekitar 14-17 menit. 

Kei Kopitiam adalah tempat wisata kuliner yang khas dan terkenal di Jambi. Tempat makan ini memiliki menu andalan yaitu nasi gemuk daging.

Bagi wisatawan yang terbiasa minum kopi di pagi hari juga dapat menikmati kopi di tempat makan ini.

Saat berkunjung ke kedai makan ini, wisatawan juga bisa menyicipi susu kacang yang dijual seharga Rp 10.000.

Baca juga: Resep Nasi Gemuk Khas Jambi, Nasi Gurih untuk Sarapan

Lubuk Penyengat

Lubuk Penyengat Jambi Lubuk Penyengat Jambi

Obyek wisata selanjutnya berlokasi di Desa Baru, Kecamatan Muara Sebo, Kanupaten Muaro Jambi. Letaknya sekitar 15 km dari pusat kota dengan waktu tempuh kurang lebih 30 menit.

Lubuk Penyengat menyediakan pondok di atas aliran sungai desa yang mengalir sepanjang jalan lintas Jambi Muara Sebo. Tempat wisata ini juga memiliki sejumlah spot-spot tempat wisatawan berfoto.

Selama berkunjung, wisatawan dapat menyusuri sungai menggunakan perahu sembari menikmati pemandangan.

Beberapa spot foto di Lubuk Penyengat, di antaranya ada patung berbentuk telapak tangan, ayunan berbentuk sarang burung, dan rumah yang terbuat dari sabut kelapa.

Lubuk Penyengat dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti toilet, musala, toko suvenir, dan fotografer.

Jam operasional tempat wisata ini dimulai dari pukul 08.00 - 17.30 WIB. Untuk menikmati fasilitas di Lubuk Penyengat wisatawan dikenakan tiket masuk seharga Rp 5.000 per orang.

Baca juga: Unik, Jambi Punya Desa Wisata dengan Lima Danau

Candi Muaro Jambi

Situs Candi Muaro Jambi - Pengunjung melihat Candi Tinggi  di Kompleks Situs Candi Muaro Jambi di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (10/11/2012). Kompleks situs ini luasnya sekitar 17,5 kilometer persegi dan diperkirakan ada sekitar 110 buah candi.  Situs Muarao Jambi yang diperkirakan dibangun sejak abad ke-4 hingga ke-11 Masehi ini menjadi tempat pengembangan ajaran Budha pada masa Melayu Kuno. Situs ini kini terancam perusakan oleh tambang batu bara dan industri pengolahan minyak sawit.

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Situs Candi Muaro Jambi - Pengunjung melihat Candi Tinggi di Kompleks Situs Candi Muaro Jambi di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (10/11/2012). Kompleks situs ini luasnya sekitar 17,5 kilometer persegi dan diperkirakan ada sekitar 110 buah candi. Situs Muarao Jambi yang diperkirakan dibangun sejak abad ke-4 hingga ke-11 Masehi ini menjadi tempat pengembangan ajaran Budha pada masa Melayu Kuno. Situs ini kini terancam perusakan oleh tambang batu bara dan industri pengolahan minyak sawit.

Kompleks percandian ini berlokasi di Desa Muara Jambi, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi. Letaknya 5,4 km dari Lubuk Penyengat dengan lama perjalanan sekitar 10 menit.

Candi Muaro Jambi dikenal sebagai kompleks candi Hindu-Buddha terluas di Asia Tenggara. Kompleks candi ini membentang dari barat ke timur di tepian Sungai Batanghari sepanjang 7,5 hektar. Total luas kompleks Candi Muaro Jambi bahkan mencapai 12 km persegi.

Baca juga: Candi Muaro Jambi, Kampus Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Dalam kompleks percandian yang luas ini terdapat sejumlah candi yang sudah dibangun dan dapat dikunjungi. Di antaranya adalah Candi Vando Astano, Candi Gumpung, Candi Tinggu, Candi Kembar Batu.

Candi Muaro Jambi buka setiap harinya pada pukul 08.00 - 18.00 WIB. Wisatawan yang berkunjung akan dikenakan tiket masuk seharga Rp 5.000 per orang. Wisatawan juga dapat menyewa sepeda onthel seharga Rp 10.000.

Hari ketiga di Kota Jambi

Museum Siginjai

Museum Siginjei, Kota Jambi Museum Siginjei, Kota Jambi

Museum Siginjai terletak di Jalan Jenderal Urip Sumoharjo, Sungai Putri, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.

Jarak dari pusat kota ke Museum Siginjai adalah 3,6 km dengan durasi perjalanan 11 menit. Sedangkan, museum tersebut berjarak sekitar 9-10 km dari Bandara Sultan Thaha Saifuddin dengan durasi perjalanan sekitar 23-30 menit. 

Museum Siginjai menyimpan berbagai koleksi benda-benda bersejarah, benda seni tradisi, dan sejumlah instalasi edukasi warisan budaya lain. Museum ini memiliki sejumlah koleksi unggulan, seperti Arca Avolokiteswara, Kalung emas, Sabuk emas, Arca Buddha dan medali Turki.

Museum ini memiliki menyediakan beberapa fasilitas seperti ruangan pameran tetap, ruangan pameran temporer, auditoriun, perpustakaan, dan toilet.

Pada hari Senin-Jumat Museum Siginjai dibuka pada pukul 08.00 - 16.00 WIB. Sedangkan pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional museum ini tutup.

Tiket masuk Museum Siginjai sekitar Rp 1.000 - Rp 3.000 per orang.

Baca juga: 3 Museum di Jambi Buka Kembali, Apa Saja?

Pasar Keramik Sitimang

Pasar Keramik Sitimang, Kota Jambi Pasar Keramik Sitimang, Kota Jambi

Pasar keramik yang berdiri sejak 1970-an ini berlokasi di Jalan Doktor Wahidin, Pasar Jambi, Kecamatan Pasar Jambi, Koa Jambi. Letaknya sekitar 4 km dari Museum Siginjai dengan waktu tempuh delapan menit.

Pasar Keramik Sitimang adalah surga bagi para pencinta keramik. Barang-barang yang ditemukan merupakan impor dari Beijing, China.

Baca juga: Melihat Koleksi Lukisan Keramik dari Masa Penjajahan Belanda

 

Jenis keramik di pasar tersebut juga beragam, mulai dari pajangan dinding, pajangan meja, hingga perabot rumah tangga.

Pasar ini buka setiap harinya pada pukul 09.00 - 16.30 WIB. Harga keramik yang dijual berkisar dari puluhan ribu hingga jutaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com