KOMPAS.com - Kota Gorontalo di Provinsi Gorontalo merupakan salah satu pusat penyebaran agama Islam di kawasan Indonesia Timur.
Selain itu, kota yang dijuluki Serambi Madinah ini juga memiliki tempat wisata yang beragam, mulai dari wisata alam hingga wisata sejarah.
Jika kamu sedang berada ke kota tersebut, berikut rencana perjalanan 3 hari 2 malam berwisata di Kota Gorontalo.
Baca juga: 25 Wisata Gorontalo, Wisata Sejarah hingga Bertemu Hiu Paus
Rumah Makan O'Hara
Rumah O'Hara berlokasi di Jalan Yos Sudarso No. 51, Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo.
Letaknya sekitar 3 kilometer (km) dari pusat kota dengan waktu tempuh sembilan menit. Sedangkan jaraknya dari Bandara Djalaluddin sekitar 32 km atau sekitar 59 menit perjalanan.
Uniknya, Rumah Makan O'Hara terletak di tepi sungai, sehingga wisatawan dapat menikmati pemandangan tepi sungai sembari mengisi perut.
Menu yang disediakan di rumah makan ini adalah berbagai macam sajian laut, telur dan ayam. Adapun menu andalannya yaitu ikan tuna dan cumi rica yang menjadi favorit warga sekitar.
Baca juga: Mengenal Pisang Goroho, Pengganti Nasi Asal Gorontalo
Monumen Nani Wartabone
Monumen ini berlokasi di Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kabupaten Gorontalo. Letaknya hanya 1,5 km dari Rumah Makan O'Hara dengan waktu tempuh sekitar empat menit.
Monumen Nani Wartabone didirikan untuk menghormati jasa pahlawan nasional Bapak Nani Wartabone. Di sekitar monumen tersebut terdapat dua alat utama sistem pertahanan milik TNI Angkatan Darat, yaitu satu unit tank FV601 dan panser AMX 13 APC.
Tempat wisata ini biasanya dikunjungi warga lokal untuk mengisi waktu luang dan bersantai. Pengunjung juga dapat berswafoto dan berwisata kuliner sebab di sekitar monumen ini terdapat banyak pedagang.
Monumen Nani Wartabone buka setiap harinya selama 24 jam, dan wisatawan yang ingin berkunjung tidak dikenakan tiket masuk.
Baca juga: Nani Wartabone: Peran, Perjuangan, dan Permesta
Museum Pendaratan Pesawat Amphibi Bung Karno
Museum ini berlokasi di Jalan Usman Isa, Iluta, Batudaa, Kabupaten Gorontalo. Letaknya sekitar 9 km dari Monumen Nani Wartabone dengan durasi perjalanan sekitar 23 menit.
Museum Pendaratan Pesawat Amphibi Bung Karno adalah cagar budaya berupa rumah yang dibangun pada masa pemerintahan kolonial Belanda tahun 1936.
Museum ini menyimpan barang-barang kuno dan bersejarah, di antaranya foto, radio, buku, dan alat pertanian. Selain itu ,museum ini juga memiliki dokumentasi kedatangan Presiden Ir. Soekarno ke Gorontalo.
Lokasinya yang berada di tepi Danau Limboto memungkinkan wisatawan untuk berkunjung sembari menikmati keindahan alam sejuk yang berada di sekitar museum.
Baca juga: Festival Pesona Danau Limboto Dorong Kawasan Pinggiran Melek Wisata
Benteng Otanaha terletak di Kelurahan Dembe I, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo. Jaraknya dari Museum Pendaratan Pesawat Amphibi Bung Karno 1,8 km dengan waktu tempuh kira-kira empat menit.
Letaknya yang berada di atas bukit mengharuskan wisatawan untuk menaiki 345 anak tangga untuk mencapai Benteng Otanaha.
Namun, terdapat empat pos peristirahatan selama perjalanan ke atas bukit, sehingga wisatawan yang kelelahan bisa rehat sebentar. Opsi lain adalah untuk menaiki motor atau mobil sampai ke area parkir dekat benteng utama.
Baca juga: Menyusuri Benteng Otanaha, Warisan Sejarah di Gorontalo
Sesampainya di Benteng Otanaha, wisatawan dapat menikmati pemandangan Danau Limboto dan perbukitan hijau di sekitarnya. Panorama alam tersebut juga bisa dijadikan latar foto bagi wisatawan yang gemar swafoto.
Tempat wisata ini buka setiap hari pada pukul 08.00 - 18.00 Wita. Untuk menikmati keindahan bentang alam di benteng ini wisatawan dikenakan tiket masuk seharga Rp 5.000 per orang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.